Bank Indonesia Pematangsiantar Dorong Literasi Kritis Lewat Serial Bedah Buku Inspiratif

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar menyelenggarakan kegiatan rutin serial bedah buku dengan tema “Ayah Ini Arahnya Ke Mana Ya” Selasa (9/12/2025) di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar.

Dibaca Juga : Peduli Pendidikan, Bank Sumut Syariah dan Dompet Dhuafa Waspada Donasikan Laptop untuk Bintang Rabbani

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar, Yudha Wirawan mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat literasi, karakter, dan mendukung pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul dan berdaya saing.

“Kegiatan ini merupakan inisiatif baru dari Bank Indonesia untuk menghadirkan ruang diskusi yang bermakna dan menggugah kesadaran kolektif bangsa tentang pentingnya literasi,” ujarnya.

Bank Indonesia berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan budaya literasi kritis, membentuk pemikiran yang inklusif dan kontekstual, serta menanamkan kesadaran bahwa transformasi bangsa hanya bisa dilakukan dengan membentuk manusia yang sadar sejarah, matang secara spiritual, dan kritis secara intelektual.

Sinopsi Buku Karya Trian

Dalam sinopsis buku karya Trian dapat memberikan makna dengan kalimat lembut yang diucapkan anak-anak dewasa ini mencerminkan kenyataan pahit yang dihadapi banyak orang.

Baca Juga:

Natal Oikumene Simalungun: Momen Suci yang Satukan Pemerintah dan Warga

Kedewasaan sering kali dianggap sebagai puncak kesuksesan, namun kedewasaan membawa banyak tantangan tak terduga. Kehidupan dewasa penuh dengan tuntutan, perjuangan memenuhi kebutuhan hidup, menghadapi rintangan, dan mengatasi penderitaan yang tak terelakkan.

Dibaca Juga : Libur Nataru Makin Hemat! Deretan Ruas Tol Diskon 20% hingga Gratis, Termasuk Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat

Di tengah hiruk pikuk kehidupan, ia merindukan ayahnya yang tak lagi bersamanya, dan merasa sendirian serta memilukan. Kalimat “Anak kecil ini tersesat pulang” mengisyaratkan kerinduan akan tempat yang aman dan terlindung, tempat hilangnya rasa takut dan cemas, tempat anak dapat menjadi dirinya sendiri kembali.