Harga Kelapa Turun Drastis di Medan, Penjualan Naik Jelang Iduladha 2025

Menjelang perayaan Iduladha 2025, harga kelapa di sejumlah pasar tradisional di Medan mengalami penurunan signifikan. Harga kelapa ukuran kecil dijual mulai dari Rp5.000 per butir, sedangkan kelapa super mencapai Rp20.000 per butir. Penurunan harga ini disambut baik oleh konsumen, terutama ibu rumah tangga dan pelaku usaha kuliner, yang memanfaatkan kelapa sebagai bahan utama dalam berbagai hidangan khas Iduladha.
Baca juga : Aturan 3 Warna Maksimal dalam 1 Outfit Agar Tidak Overkil
Menjelang Hari Raya Iduladha yang jatuh pada Jumat (6/6/2025), permintaan kelapa di sejumlah pasar tradisional Kota Medan meningkat tajam, meskipun harganya mengalami penurunan.
Di Pasar Kampung Lalang, Tika, salah satu pedagang kelapa peras, menyebutkan bahwa harga kelapa peras satu ikat berisi enam butir kini dijual seharga Rp50.000, turun dari harga sebelumnya yang berkisar Rp80.000 hingga Rp90.000 per ikat.
“Kalau dijual satuan, harganya mulai dari Rp8.000 hingga Rp10.000 untuk ukuran paling besar,” kata Tika Kamis (5/6/2025).
Tika juga mengungkapkan bahwa penjualan kelapa menjelang Hari Raya Iduladha mengalami lonjakan hingga 100 persen dibanding hari biasa.
“Biasanya saya hanya menjual sekitar 100 butir kelapa per hari. Tapi menjelang Iduladha ini bisa sampai 200 butir terjual,” ujarnya.
Ia memastikan bahwa stok kelapa yang dimilikinya masih cukup aman dan dapat memenuhi permintaan hingga beberapa hari setelah perayaan.
Sementara itu, di Pasar Helvetia, pedagang kelapa lainnya, Rio Nadapdap, mengatakan bahwa harga kelapa sebenarnya tidak mengalami penurunan secara nominal.
Namun, ukuran kelapa yang dijual kini lebih besar dengan harga yang sama.
“Harga kelapa bervariasi, mulai dari Rp5.000 hingga Rp12.000 per butir. Memang secara nominal harga masih sama, tapi sekarang pembeli bisa dapat kelapa lebih berat. Misalnya, dulu harga Rp8.000 hanya untuk 700 gram, sekarang sudah dapat kelapa seberat 1 kilogram,” tutur Rio.
Terkait tren penjualan, Rio menyebutkan bahwa terjadi peningkatan permintaan yang sangat signifikan.
“Per hari ini, penjualan meningkat sekitar 300 persen dibanding hari-hari biasa. Banyak masyarakat membeli kelapa untuk keperluan memasak rendang atau gulai menjelang Iduladha,” katanya.
Hurrah! Finlly I goot a blog frlm where I bee abloe to
inn fct geet hepful inforation concening myy sudy
andd knowledge.