Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS KotaTua Tapsel Diterjang Banjir bandang, 700 Warga Mengungsi

KotaTua Tapsel Diterjang Banjir bandang, 700 Warga Mengungsi

Banjir

Banjir bandang melanda Desa Kotatua, Kecamatan Tano Tombangan Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), rabu (18/12/2024) sekitar pukul 16.00. Akibatnya 30 rumah warga terdampak dengan total 385 Kepala Keluarga (KK) yang berada di lokasi. Sebanyak 200 KK atau sekitar 7700 jiwa terpaksa mengungsi.

Informasi yang dihimpun, peristiwa banjir bandang ini terjadi sekira pukul 16.00 WIB. Sejumlah rumah tergenang banjir setinggi 60 meter.

James, warga setempat mengatakan, kronologi banjir berawal saat curah hujan tinggi di kawasan tersebut. Tiba-tiba, air meluap ke perkampungan dengan membawa gelondongan kayu.

Berdasarkan data yang diterima BNPB pada Rabu, 18 Desember 2024, pukul 22.40 WIB, tercatat 495 KK terdampak. Kemudian, sebanyak 250 KK mengungsi di tiga titik pengungsian, yakni Posyandu Somaninggir, Gereja GPA Kota Tua, dan Istana Hasadaon Kota.

Data sementara yang diperoleh dari Sekretaris Desa (Sekdes) mencatat tidak ada korban jiwa maupun luka berat dalam musibah itu. Namun, 10 orang dilaporkan mengalami luka ringan.

Plt. Kepala Pelaksana BPDB Tapsel Puput Mashuri menyampaikan penguangsian sementara difokuskan di tiga lokasi: Somaninggir dekat Posyandu, Geraka GPA Kotatua, dan Istana Hasadaon Kotatua.

Bupati Tapsel Dolly Pasaribu melalui BPDB menyampaikan, kebutuhan mendesak saat ini meliputi tenda, air bersih (tangki air), dan dapur umum untuk memastikan para pengungsi mendapatkan fasilitas yang memadai.

Bupati Tapsel Dolly Pasaribu meninjau lokasi pengungsian korban banjir di Desa Kotatua, Kecamatan Tantom Angkola.

Dolly Berkunjung untuk memastikan kebutuhan para pengungsi terpenuhi dan memebrikan dukungan moral kepada warga terdampak.

Banjir yang trjadi sejak rabu sore akibat hujan deras menyebabkan sungai Aek Mardua meluap dan merendam ratusan rumah di Desa Kotatua dan Simaninggir.

Plt. Kalakasa BPDB Tapsel puput Mashuri melaporkan tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun 10 warga mengalami luka ringan.

Sementara 30 rumah terampak banjir. BPDB telah mendirikan tenda darurat, menyediakan air bersih, dan membuka dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pengungsi.

Dalam Kunjungannya, Dolly menyerahkan bantuan logistik berupa makanan, selimut dan kebutuhan dasar lainnya.

Dia juga mengimbau warga tetap Waspada terhadap kemungkinan bencana susulan, mengingat cuaca ekstrem masih diprediksi berlangsung.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan