Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Tragis, Kepala Bayi Pasien Putus saat Persalinan: Dinkes Tapteng Angkat Bicara

Tragis, Kepala Bayi Pasien Putus saat Persalinan: Dinkes Tapteng Angkat Bicara

Kasus dugaan malapraktik yang menyebabkan kepala bayi terputus saat proses persalinan di Puskesmas Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), menjadi sorotan publik usai viral di media sosial.

Dibaca Juga : Trump Buat Geger, Salahkan Ukraina dalam Perang dengan Rusia

Menyikapi hal tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Tapteng beralasan tindakan tim medis sudah sesuai prosedur dan janin diketahui sudah tidak bernyawa sejak awal pemeriksaan.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Tapteng, Lisna Panjaitan, dalam konferensi pers bersama Kepala Puskesmas Pinangsori, Achiruddin Hutagalung, dan tim medis, Rabu (20/8/2025).

“Dari pemeriksaan awal, denyut jantung janin tidak terdengar. Keputusan tenaga medis difokuskan untuk menyelamatkan nyawa ibu, sesuai standar profesi dan SOP yang berlaku,” ujar Lisna.

Menurutnya, pasien berinisial FJN, 38 tahun, datang ke Puskesmas pada 18 Agustus 2025 dengan tanda-tanda persalinan dan tekanan darah tinggi. Bidan sempat menyarankan rujukan ke rumah sakit, namun ditolak oleh keluarga. Setelah pembukaan lengkap dan kondisi air ketuban keruh, proses persalinan tetap dilanjutkan dengan prioritas keselamatan ibu.

Lisna menyebutkan pada saat persalinan, bayi mengalami distosia bahu dan memiliki perkiraan berat 4 Kg. Tim medis kemudian melakukan manuver penarikan untuk menghindari risiko lebih fatal terhadap sang ibu. Akibatnya, kepala bayi terlepas.

“Kami sangat berempati kepada keluarga. Namun kami tegaskan, secara medis dan medikolegal, tindakan yang dilakukan sudah sesuai prosedur. Informed consent juga sudah ditandatangani pasien sebelum tindakan dilakukan,” katanya.

Lisna meminta masyarakat tidak terburu-buru menarik kesimpulan dari video viral yang beredar di media sosial, dan menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang tengah berjalan.

Dilaporkan ke Polisi

Ayah bayi, Irawan, telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tapteng atas dugaan malapraktik, dengan nomor laporan: STPL/B/421/VIII/2025/SPKT/RES TAPTENG/POLDASU tertanggal 19 Agustus 2025.

“Saya berharap laporan ini segera ditindaklanjuti. Kepala bayi terputus saat proses persalinan, dan ini sangat mengecewakan,” kata Irawan.

Dibaca Juga : Uji Coba Kapal Drone AL AS Berakhir Kacau Tabrakan Fatal, Pimpinan Dipecat

Kekecewaan keluarga juga disampaikan melalui unggahan akun Facebook Uwiie Poetrisagita, adik dari ibu bayi. Dalam unggahan videonya, ia menyebut ada kejanggalan saat memandikan jenazah bayi dan mempertanyakan kurangnya empati dari pihak Puskesmas.

Komentar
Bagikan:

6 Komentar

  1. Simply wish to say your article is as amazing The clearness in your post is just nice and i could assume youre an expert on this subject Well with your permission let me to grab your feed to keep updated with forthcoming post Thanks a million and please carry on the gratifying work

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan