Analisasumut.com
Beranda AKTUAL Jembatan Tanah Merah di Binjai Rusak, Akses Dua Kelurahan Terputus

Jembatan Tanah Merah di Binjai Rusak, Akses Dua Kelurahan Terputus

Binjai – Sebuah jembatan penghubung di wilayah Tanah Merah, Kota Binjai, mengalami kerusakan parah, membuat akses warga dari dan ke dua kelurahan tersebut secara mendadak terputus.

Insiden ini terjadi setelah struktur jembatan mengalami amblas, yang diduga diperparah oleh arus sungai yang deras dan dasar penyangga yang terkikis oleh air, seperti yang diungkapkan warga setempat.

Baca juga : Menteri Agama Jamin Haji 2025 Bebas Korupsi, Ini Katanya

Jembatan tersebut menjadi satu‑satunya jalur vital yang menghubungkan dua kelurahan, sehingga kerusakan ini langsung berdampak pada aktivitas harian masyarakat. Warga mengeluhkan kesulitan membawa anak sekolah, membawa hasil pertanian, hingga akses darurat bagi pasien dan kendaraan operasional pelayanan kesehatan.

Penanganan awal sudah dilakukan oleh pemerintah daerah dan pihak desa, berupa pemasangan tanda peringatan dan penutupan akses sementara. Namun, warga berharap agar perbaikan dilakukan segera dan permanen, mengingat tidak satupun alternatif rute darat yang tersedia saat ini.

Selain itu, dampak sosial ekonomi mulai muncul: petani kesulitan membawa hasil panen, sementara beberapa usaha kecil setempat terhambat. Masyarakat kini bergantung total pada rencana perbaikan jembatan tersebut, dengan harapan proses dilakukan dalam waktu cepat dan dilengkapi penunjang keamanan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Sebuah jembatan di Jalan Gunung Krakatau, Lingkungan III, Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Binjai Selatan, rusak setelah diterjang banjir beberapa waktu lalu. Runtuhnya jembatan membuat akses dua kelurahan, yakni Kelurahan Tanah Merah dan Kelurahan Bhakti Karya putus.

“Iya benar. Jembatannya putus karena banjir. Ini masih diusulkan perbaikan,” ujar Camat Binjai Selatan, Fauzi, pada Minggu (29/6/2025).

Dijelaskannya, pemerintah saat ini sudah mengusulkan anggaran ke pemerintah pusat untuk perbaikan jembatan tersebut.

“Tindakan perbaikan sudah diusulkan BPBD Kota Binjai melalui bantuan dari pemerintah pusat,” ucapnya.

Di kesempatan lain, warga setempat bernama Bakti justru mengatakan jembatan putus karena erosi akibat pengerukan di bawah jembatan.

“Apa penyebabnya harusnya dikaji lebih jelas oleh Pemko Binjai. Jika dibangun jembatan yang baru sebaiknya bisa bertahan lama dan tidak runtuh kembali,” ucap Bakti melalui media sosial.

Komentar
Bagikan:

1 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan