Hujan Deras dan Angin Kencang Landa Karo, Empat Wisatawan Dievakuasi

Cuaca buruk melanda sebagian besar wilayah Provinsi Sumatera Utara, Selasa (10/6/2025) kemarin. Seperti halnya di daerah lain, Kabupaten Karo juga mengalami hal serupa dimana angin berhembus cukup kencang dan suhu udara di bawah 20 derajat celcius hampir sepanjang hari.
Berdasarkan keterangan Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Juspri Nadeak, akibat cuaca buruk kemarin sempat terjadi beberapa peristiwa di sejumlah wilayah.
Dijelaskannya, seperti terjadinya ranting pohon yang tumbang akibat kencangnya hembusan angin hingga hampir menutup sebagian jalan.
“Memang kemarin cukup ekstrem cuacanya. Selain angin kencang, kabut juga cukup tebal sampai sekira pukul 11.00 WIB masih terlihat. Untuk dahan pohon yang patah, paling fatal di jalan menuju ke Puncak Gundaling,” ujar Juspri, Rabu (11/6/2025).
Diungkapkan Juspri, dahan pohon yang patah di jalan menuju ke Gundaling menimpa kabel sambungan listrik yang berada di atas jalan.
Dimana, akibat hal tersebut sempat menimbulkan percikan api namun memang tidak sampai menimbulkan adanya gangguan krusial.
Baca Juga : Hujan Lebat Disertai Angin Kencang, Akses Warga Perumahan di Kabanjahe Tertutup Karena Pohon Tumbang
“SetElah adanya informasi dari masyarakat, pihak dari PLN langsung bergerak ke sana untuk melakukan evakuasi ranting pohon yang menimpa kabel,” katanya.
Tak hanya itu, Juspri mengaku kemarin pihaknya juga sempat menerima laporan adanya wisatawan yang terjebak angin kencang.
Dirinya menjelaskan, wisatawan yang berjumlah empat orang itu terjebak angin kencang saat sedang melakukan aktivitas alam di kawasan Sabana Gunung Sinabung, di Desa Sigarang-Garang, Kecamatan Namanteran.
“Ya benar kita terima laporan kemarin ada wisatawan yang terjebak di tendanya saat angin kencang. Karena cuaca yang semakin ekstrem, mereka meminta bantuan dan tim langsung bergerak ke sana bersama warga Desa Sigarang-Garang untuk melakukan evakuasi,” ucapnya.
Berdasarkan informasi dari tim BPBD Karo, Pelin Depari, mengatakan keempat wisatawan tersebut naik ke Sabana Sinabung pada Senin (9/6/2025) kemarin.
Ketika ditanya mengenai identitas dari keempat wisatawan tersebut, Pelin menjelaskan jika keempatnya merupakan warga Kota Medan.
Dikatakan Pelin, berdasarkan informasi dari warga keempat wisatawan tersebut sudah sempat dilarang naik karena angin kencang.
Namun, keempatnya berkeras ingin naik karena mengaku bisa memasang tiang pancang tenda dengan kuat.
“Kabarnya udah dilarang tapi mereka tetap mau naik. Sudah sempat nginap satu malam, terus semalam mereka nelfon ke Medan untuk minta bantuan, sampai akhirnya informasinya sampai ke kita.
Setelah berkoordinasi dengan masyarakat sekitar, wisatawan itu langsung dijemput karena memang angin sangat kencang. Mereka ngaku di atas berdiri saja sudah terbawa angin,” katanya.
Kembali dikatakan Juspri, pihaknya melihat cuaca buruk dimana angin cukup kencang berhembus di wilayah Kabupaten Karo masih akan bertahan selama beberapa hari ke depan.
Sehingga, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada saat melakukan aktivitas di luar ruangan.
Terlebih di daerah-daerah yang berada di kawasan perbukitan, dirinya mengimbau kepada masyarakat agar tidak berteduh di bawah pohon yang cukup besar.
Dikhawatirkan, dengan kencangnya hembusan angin bisa merobohkan pohon atau mematahkan dahan yang dapat membahayakan masyarakat.
krgma0