Analisasumut.com
Beranda AKTUAL Geger Penemuan Mortir Perang Dunia di Langkat, Tim Gegana Sudah Disposal 11 Buah

Geger Penemuan Mortir Perang Dunia di Langkat, Tim Gegana Sudah Disposal 11 Buah

Warga Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, digemparkan oleh penemuan belasan mortir diduga peninggalan Perang Dunia II di kawasan perkebunan Kecamatan Bahorok. Penemuan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh tim Gegana Brimob Polda Sumut.

Hingga Senin (30/6/2025), sebanyak 11 mortir berhasil didisposal secara terkendali demi menghindari bahaya ledakan. Proses pemusnahan dilakukan di area terbuka yang aman dan steril dari aktivitas warga. Aparat mengimbau masyarakat segera melapor jika menemukan benda mencurigakan agar tidak menimbulkan risiko bagi keselamatan lingkungan sekitar.

Suasana mendadak mencekam di kawasan perkebunan kelapa sawit milik PT Langkat Nusantara Kepong, Desa Tamaran, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat. Sebanyak 20 mortir peninggalan Perang Dunia II ditemukan warga dan langsung ditangani oleh tim Gegana Brimob Polda Sumut bersama personel Polres Langkat.

Tim melakukan disposal atau pemusnahan secara bertahap sejak Jumat (27/6/2025) hingga Sabtu (28/6/2025).

“Benar hari ini tim gegana melakukan disposal mortir sebanyak 6 buah. Hari Jumat kemarin sudah 5 buah mortir yang di-disposal. Jadi seluruhnya sudah 11. Insyaallah besok sisanya 9 akan di disposal-kan tim Gegana,” ujar Kanit Reskrim Polsek Hinai, Ipda Muhamad Taufan, kepada MISTAR.

Rencananya, semua mortir dimusnahkan hari ini. Namun hujan lebat yang mengguyur kawasan tersebut membuat proses disposal sisa mortir terpaksa ditunda dan dijadwalkan dilanjutkan pada Minggu (29/6/2025).

Penemuan mortir tua itu mengejutkan warga. Selain karena banyaknya aparat kepolisian yang turun ke lokasi, suasana di Desa Tamaran pun berubah ramai dengan kedatangan ratusan warga yang penasaran ingin melihat langsung benda-benda berbahaya tersebut.

Mortir-mortir yang ditemukan diperkirakan merupakan peninggalan zaman perang dunia, dan keberadaannya sangat membahayakan jika tidak segera ditangani dengan prosedur khusus.

Penanganan dilakukan dengan sangat hati-hati oleh tim Gegana, mengingat kondisi mortir yang masih aktif dan bisa meledak sewaktu-waktu. Proses disposal dilakukan di lokasi terbuka dan aman dari pemukiman warga.

Hingga kini, tim masih berjaga di lokasi untuk memastikan keamanan sisa mortir dan mencegah warga mendekat ke area penyimpanan sementara.

Penemuan ini menjadi pengingat bahwa meski perang telah lama berlalu, sisa-sisanya masih bisa menyimpan potensi bahaya bagi masyarakat. Warga diimbau segera melaporkan jika menemukan benda mencurigakan serupa.

Baca juga : Dua Faktor yang Sebabkan PNBP Sumut Naik

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan