Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Darurat Stunting di Labusel 976 Keluarga dalam Ancaman

Darurat Stunting di Labusel 976 Keluarga dalam Ancaman

Sebanyak 976 keluarga di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) tercatat sebagai keluarga berisiko stunting dari total 2.087 keluarga yang terdata tahun ini.

Dibaca Juga : Harga Minyak Melonjak, Rakyat Indonesia Menjerit Dampak Perang Iran-Israel Terasa Sampai ke Dapur

Hal itu disampaikan langsung oleh Bupati Labusel, Fery Sahputra Simatupang, saat peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 di halaman Kantor Camat Torgamba, Sabtu (21/6/2025).

“Kita harus menjadikan keluarga sebagai pusat edukasi gizi, sanitasi, dan pola asuh yang baik. Karena stunting bukan sekadar soal kekurangan gizi, tapi juga masalah ketidakterpenuhinya hak anak atas lingkungan sehat dan kasih sayang,” tutur Fery.

Dalam sambutannya, Fery juga menyampaikan tiga pesan penting untuk memperkuat ketahanan keluarga:

  1. Perkuat peran keluarga dalam pencegahan stunting.
  2. Dukung Program Bangga Kencana untuk mewujudkan generasi emas Indonesia.
  3. Bangun rumah tangga yang hangat dan penuh kasih sayang.

Sebagai bentuk apresiasi atas komitmen tersebut, Bupati dianugerahi Penghargaan Duta Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) — sebuah penghargaan nasional yang untuk pertama kalinya diberikan di Indonesia.

Dibaca Juga : Terungkap! Motif Pembunuhan Sadis Perempuan di Hotel Siantar yang Bikin Publik Merinding

“Ini bukan sekadar penghargaan pribadi, tetapi bentuk tanggung jawab untuk terus menggerakkan peran ayah dalam keluarga,” kata Fery.

Stunting adalah gangguan pertumbuhan kronis akibat kekurangan gizi dalam waktu lama. Anak stunting tidak hanya bertubuh pendek, tapi juga berisiko lambat berpikir dan rentan penyakit.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan