Mahkamah Agung Anugerahkan Piagam kepada Ketua Forwakum Sumut
Ketua Forum Wartawan Hukum (Forwakum) Sumatera Utara, Aris Rinaldi Nasution, menerima piagam penghargaan dari Mahkamah Agung (MA) atas perannya sebagai narasumber dalam pelatihan hakim juru bicara.
Penghargaan tersebut ditandatangani oleh Kepala Pusdiklat Manajemen dan Kepemimpinan Badan Strategi Kebijakan Hukum dan Peradilan MA, Darmoko Yuti Witanto, dengan nomor: 1 BSDK.4/PELATIHAN HAKIM JURU BICARA/XI/2024.
Aris menjelaskan bahwa penghargaan itu diterimanya usai mengisi materi dalam kegiatan Sosialisasi dan Uji Publik Kurikulum serta Modul Pelatihan Hakim Juru Bicara yang digelar di Pengadilan Tinggi Medan, pada 20 November 2024 lalu.
“Saya mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan MA kepada saya. Semoga sinergitas antara wartawan hukum dengan lembaga peradilan semakin kuat demi penegakan hukum yang transparan dan akuntabel,” kata Aris dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/5/2025).
Ia menekankan pentingnya peran hakim juru bicara sebagai garda terdepan di lingkungan Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi, dalam menjaga wibawa lembaga peradilan di mata publik.
Baca juga : Sengketa Pilkada Deli Serdang: Menunggu Putusan Sela di Mahkamah Konstitusi
“Hakim yang dipercaya menjadi juru bicara harus cakap berkomunikasi agar mampu memberikan penerangan hukum yang jelas kepada masyarakat dan pencari keadilan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Aris menyebutkan bahwa kolaborasi antara hakim juru bicara dan insan pers sangat penting untuk mencegah penyimpangan hukum serta menjamin terpenuhinya hak-hak masyarakat.
“Kami ingin Indonesia bebas dari praktik jual beli hukum. Pers sebagai pilar keempat demokrasi siap menjalankan fungsi kontrol sosial secara profesional,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa peran wartawan bukan sekadar menyampaikan informasi, tetapi juga memberikan kritik konstruktif dan saran membangun demi perbaikan sistem hukum di Indonesia.
“Hal itu hanya bisa tercapai jika komunikasi antara wartawan dan juru bicara pengadilan terjalin baik, serta ditopang kecakapan jubir dalam merespons pertanyaan media,” tutur Aris.






