Tanjungbalai Raih Penghargaan TP2DD Terkolaboratif dari BI
Pemerintah Kota Tanjungbalai kembali menorehkan prestasi. Kali ini, Wakil Wali Kota Tanjungbalai, Muhammad Fadly Abdina, menerima Penghargaan Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Terkolaboratif dari Bank Indonesia (BI) Perwakilan Pematang Siantar. Penghargaan tersebut diberikan atas komitmen dan upaya Pemko Tanjungbalai dalam mempercepat transformasi digital di daerah.
Penghargaan diserahkan dalam acara High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan TP2DD yang digelar di Hotel Niagara, Parapat, Rabu (30/5/2025). Fadly hadir didampingi Kabag Perekonomian Rini Diana dan Kabid Pendapatan Ade Faradilla Nasution.
Dalam pertemuan itu, seluruh kepala daerah dari wilayah kerja BI Pematang Siantar, termasuk Kota Tanjungbalai, menyepakati sejumlah komitmen penting, di antaranya memperluas penggunaan kanal digital untuk transaksi pemerintahan serta mendukung pengendalian inflasi melalui pemanfaatan teknologi dan kolaborasi antarwilayah.
Baca juga : PMI Pematangsiantar Beri Penghargaan ke Bank Mestika atas Kontribusi Rutin Donor Darah
Komitmen tersebut mencakup pelaksanaan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L), Gerakan Pangan Murah (GPM) Digital, serta penguatan pasar murah terjadwal untuk menjamin stabilitas harga bahan pokok. Selain itu, percepatan penerbitan dan implementasi Kartu Kredit Indonesia (KKI) untuk transaksi pemda juga menjadi prioritas.
Kepala BI Perwakilan Pematang Siantar, Muqorobin, menyatakan bahwa langkah ini merupakan sinergi antara BI, pemerintah daerah, dan mitra perbankan seperti Bank Sumut untuk mewujudkan digitalisasi transaksi pemerintah daerah (ETPD). Ia juga menekankan pentingnya penguatan data center guna mendukung pengambilan kebijakan yang responsif dalam pengendalian inflasi.
Di hadapan peserta dari delapan daerah, Fadly menyampaikan strategi Pemko Tanjungbalai dalam memperluas digitalisasi, termasuk intensifikasi koordinasi lintas lembaga dan edukasi masyarakat tentang pentingnya layanan pembayaran digital, terutama untuk pajak dan retribusi daerah.
Baca Juga:
Artikel Terkait
