Pematangsiantar Gunakan DTSEN untuk Penyaluran Bansos, Warga Lebih Cepat dan Tepat!
Sistem penyaluran bantuan sosial (Bansos) yang menggunakan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) mulai diterapkan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Pematangsiantar.
Dibaca Juga ; Modus Operandi Terungkap! Dua Pelaku Pencurian TV & Mesin Pompa Air Diamankan
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinsos Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A), Risbon Sinaga mengatakan sistem DTSEN diklaim lebih komprehensif dan terintegrasi.
“Sistem baru menggabungkan data sosial dan ekonomi dari berbagai sumber,” kata Risbon saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (14/4/2025).
Ia menuturkan, daftar penerima bansos di masing-masing kelurahan setiap waktu bisa mengalami perubahan, baik pengurangan dan penambahan. Sebelum memverifikasi data, pihaknya akan menggelar bimbingan teknis untuk pendampingan di kelurahan hingga kecamatan terkait DTSEN.
“Data dari kementerian sampai saat ini, ada 11.491 calon penerima Bansos. Dinsos P3A Pematangsiantar tengah mencocokkan data untuk mengetahui masyarakat yang layak dan tidak layak menerima bantuan,” ucapnya.
Risbon berharap, verifikasi akan menghasilkan data yang akurat dan valid, agar Bansos tepat sasaran. “Jadi teman-teman yang memverifikasi akan ke rumah-rumah mendatangi keluarga penerima bantuan,” tuturnya.
Baca Juga:
Meski dinilai lebih efisien, pemerintah masih terus melakukan sosialisasi kepada warga, terutama lansia yang kurang familiar dengan teknologi. Ke depan, sistem ini diharapkan bisa terintegrasi dengan program bantuan lainnya untuk memaksimalkan dampak kesejahteraan sosial.
Dibaca Juga : Semarak Minggu Palma Umat Katolik Serbu Gereja Paroki Santo Yosef Pandan
Dengan penerapan DTSEN, Pematangsiantar menunjukan komitmennya dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan pelayanan publik. Inovasi ini diharapkan menjadi model bagi daerah lain dalam menyalurkan bansos secara lebih transparan dan efektif.
Artikel Terkait
