Panthenol vs Hyaluronic Acid, Keduanya Melembapkan tapi Apa Bedanya?
Bahan-bahan yang berfungsi melembapkan kulit menjadi skincare yang paling aman dan pasti dicari. Hyaluronic acid adalah salah satu yang paling populer. Namun kini muncul juga bahan bernama Panthenol yang juga efektif untuk melembapkan apa bedanya?
Keduanya memiliki kemampuan melembapkan dan memperkuat skin barrier tetapi dengan mekanisme yang berbeda. Apa saja perbedaannya dan manfaat masing-masing?
Baca Juga: Song Hye Kyo Tampil dengan Rambut Pendek Seperti Apel, Menginspirasi Banyak Wanita!
Panthenol
Panthenol adalah bentuk provitamin B5 yang dapat diubah menjadi asam pantotenat oleh tubuh. Saat diaplikasikan pada kulit, panthenol bekerja sebagai humektan dan emolien. Sebagai humektan, panthenol menarik dan mengikat air ke kulit, sedangkan sebagai emolien, panthenol membantu melembutkan dan menghaluskan kulit.
Panthenol sering ditemukan bedanya dalam produk perawatan kulit, rambut, bahkan makeup. Selain memberikan hidrasi, bahan ini juga memiliki kemampuan untuk menenangkan kulit, membantu penyembuhan luka, dan memperkuat skin barrier.
Siap Untuk Tampil Lebih Percaya Diri? Kunjungi Website Kami dan Temukan Layanan Salon Terbaik!
“Panthenol sangat efektif untuk memperbaiki skin barrier yang rusak dan menjaga kelembapan,” jelas Dr. Suneel Chilukuri, dermatologi dari Refresh Dermatology di Houston, seperti dikutip dari Byrdie.
Baca Juga:
Manfaat utama panthenol:
- Meningkatkan Retensi Kelembapan: Panthenol menembus lapisan kulit yang lebih dalam dan menyimpan air dalam sel-sel kulit.
- Mencegah Kehilangan Air Trans-Epidermal: Panthenol membantu memperkuat skin barrier sehingga air tidak mudah menguap.
- Menenangkan Kulit: Panthenol memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi kemerahan dan iritasi.
- Membantu Penyembuhan Luka: Sering digunakan dalam produk untuk luka ringan atau sunburn.
- Memperkuat Skin Barrier: Membantu menjaga integritas kulit dan melindungi dari agresor eksternal.
Hyaluronic Acid
Hyaluronic acid (HA) adalah molekul alami dalam tubuh yang dikenal karena kemampuannya menyimpan air hingga 1000 kali beratnya. HA adalah humektan murni, artinya ia hanya menarik air ke kulit tetapi tidak memiliki kemampuan untuk bertindak sebagai emolien seperti panthenol.
Baca juga: 10 Warna Rambut yang Bikin Wajah Cerah untuk Semua Jenis Kulit
Hyaluronic acid sering bedanya ditemukan dalam berbagai produk skincare seperti serum, krim, dan masker wajah. Selain memberikan hidrasi, HA juga membantu menjaga elastisitas kulit dan mengurangi tanda-tanda penuaan.
“Hyaluronic acid sangat baik untuk semua jenis kulit, terutama kulit yang dehidrasi atau kering,” kata Dr. Manish Shah, seorang ahli bedah plastik dari Denver.
Manfaat utama hyaluronic acid:
- Hidrasi Instan: Memberikan kelembapan langsung yang membuat kulit terasa lebih kenyal.
- Mengurangi Garis Halus: Dengan hidrasi yang cukup, kulit tampak lebih halus dan elastis.
- Aman untuk Semua Jenis Kulit: Termasuk kulit sensitif.
- Memperkuat Skin Barrier: Membantu menjaga struktur kulit agar tetap sehat dan terhidrasi dengan baik.
Perbedaan Panthenol & Hyaluronic Acid
Meskipun keduanya bertujuan untuk melembapkan kulit dan memperkuat skin barrier, panthenol dan hyaluronic acid memiliki karakteristik yang beda. Dari segi mekanisme kerja, panthenol adalah humektan sekaligus emolien, sehingga mampu menarik air sekaligus melembutkan kulit.
Siap Untuk Tampil Lebih Percaya Diri? Kunjungi Website Kami dan Temukan Layanan Salon Terbaik!
Sementara itu, hyaluronic acid hanya berfungsi sebagai humektan bedanya yang menarik air ke permukaan kulit. Selain itu, panthenol memiliki efek tambahan seperti sifat anti-inflamasi dan kemampuan mempercepat penyembuhan luka, yang tidak dimiliki oleh hyaluronic acid.
Dalam hal tekstur dan penggunaan, panthenol sering ditemukan dalam krim atau salep karena sifatnya yang menenangkan, sementara hyaluronic acid lebih sering hadir dalam bentuk serum dengan tekstur ringan.
Artikel Terkait
