Autopsi Ditolak Wanita 59 Tahun Meninggal dalam Kondisi Misterius
Warga Kelurahan Pematang Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, digegerkan dengan penemuan jasad seorang wanita bernama Tetty Yunita Simamora (59). Kasi Humas Polres Simalungun AKP Verry Purba menyebut, penemuan bermula dari saksi Aminah Ariani Rumahorbo, yang tinggal serumah dengan korban. Saksi curiga karena korban tidak keluar kamar sejak Minggu pagi (26/1/25).
Dibaca Juga : konflik di Kampus Mahasiswa Tampar Dosen Setelah Tuduhan Menyontek
“Jasad ditemukan di kamar rumahnya di Jalan Sang Majadi No. 10, belakang Kantor Pos Tanah Jawa, pada hari Senin (27/1),” kata Verry dalam keterangan tertulis, Senin (27/1/25) malam. Dilanjutkan Verry, saksi yang merasa khawatir melapor kepada Kepala Lingkungan (Kepling) setempat, Ahmad Wahid Sinaga. Tim Polsek Tanah Jawa, dipimpin Iptu Safrizal, langsung ke lokasi bersama Unit Reskrim.”Petugas mendobrak pintu kamar dan menemukan korban sudah terbujur kaku,” tambah Verry.
Petugas medis dari Puskesmas Tanah Jawa yang dipimpin Masda Siagian segera melakukan pemeriksaan awal. “Hasil visum luar tidak menemukan tanda-tanda kekerasan. Keluarga menyatakan korban memiliki riwayat penyakit jantung dan lambung akut,” jelas Verry. Keluarga korban juga telah menyerahkan surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi. Mereka meyakini korban meninggal akibat serangan jantung.
Meski demikian, Polsek Tanah Jawa tetap menjalankan penyelidikan menyeluruh. Olah tempat kejadian perkara (TKP), interogasi saksi-saksi, serta koordinasi dengan Kepling dan Puskesmas dilakukan untuk memastikan tidak ada unsur pidana. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan spekulasi terkait kasus ini.”Hormati privasi keluarga korban dan percayakan kepada kami dalam menyelesaikan penyelidikan,” tutupnya.
Penolakan autopsi kerap terjadi di sejumlah kasus dengan alasan tradisi, agama, atau kepercayaan keluarga terhadap riwayat kesehatan korban. Meski demikian, polisi mengimbau agar masyarakat tidak ragu untuk memberikan izin autopsi dalam situasi mencurigakan demi memastikan tidak ada unsur pidana yang terlibat.
Dibaca Juga : Polisi Tindak Tegas Remaja yang Bawa Sajam Saat Tawuran
Hingga berita ini diturunkan, jenazah telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Keluarga korban memilih untuk tidak memberikan komentar lebih lanjut kepada media. Kejadian ini menjadi pengingat bahwa pentingnya pemeriksaan medis yang komprehensif, terutama dalam kasus kematian mendadak. Keterbukaan keluarga terhadap autopsi dapat membantu mengungkap fakta yang mungkin tidak terlihat di permukaan.