Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Jalur Medan-Berastagi Rawan Longsor, FORMANAS Desak Pemprov Sumut Bertindak!

Jalur Medan-Berastagi Rawan Longsor, FORMANAS Desak Pemprov Sumut Bertindak!

Jalur utama Medan menuju Berastagi rawan longsor, yang sebelumnya mengalami longsor pada November 2024 lalu yang mengakibatkan 10 orang tewas, masih menjadi ancaman, dan kekhawatiran bagi para pengendara.

Peristiwa ini terbukti akibat longsor, lokasi wisata favorit Sumut yakni Berastagi sepi pengunjung, Forum Masyarakat Nasional (FORMANAS) menyayangkan tindakan lamban Pemerintah Provinsi Sumut.

FORMANAS terus memantau progres perbaikan jalan lintas antar Provinsi yang sempat mengalami longsor di wilayah Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, FORMANAS mengaku kecewa langkah lamban yang di lakukan oleh Pemerintah Provinsi Sumut, mengakibatkan sektor ekonomi dan UMKM melemah di wilayah Kota Wisata Berastagi. 

Baca Juga : Awal Tahun, Kapolres Simalungun Terpimpin Rakor Penentuan Lahan untuk Program Tumpang Sari Jagung

“Kami FORMANAS, menyayangkan langkah lamban pemerintah Provinsi Sumut dalam penanganan longsor di jalan Medan – Berastagi, ini mengakibatkan banyak warga khawatir untuk melintas di wilayah kita”, ujar Julianus Sembiring saat di jumpai di Berastagi Kamis (09/01/2025) .

Julianus juga menjelaskan akibat lambannya proses penyelesaian jalur longsor, berdampak pada ekonomi warga yang terpuruk, terlihat dari sebelum tahun baru 2025 hingga kini lokasi wisata Berastagi masih mengalami sepi pengunjung, karena kehawatiran warga yang melintas di zona longsor yang hingga kini minim pembangunan.

” Kita lihat akibat lambannya Pemerintah Provinsi, kota wisata Berastagi sepi, pasti berdampak pada ekonomi masyarakat”, jelasnya

FORMANAS menjelaskan akan kembali turun kejalan apabila Pemerintah masih enggan untuk mengantisipasi lokasi longsor di jalan lintas Medan – Berastagi, tepatnya di Desa Sembahe, yang menjadi kekhawatiran warga dalam beraktivitas.

” Kita sebelumnya sudah turun ke jalan meminta aspirasi untuk penanganan, atau opsi pembuatan jembatan layang, namun apabila itu juga lamban, kami akan kembali turun ke jalan untuk menuntut hak tersebut”, tutupnya.

Sebelumnya Formasi sempat turun ke jalan hingga mambawa keranda mayat ke Kantor Gubernur Sumatera Utara / akibat insiden longsor di jalan Nasional Medan menuju Berastagi pada November 2024 lalu, yang sempat merenggut 10 nyawa.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan