Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Jalan Rusak Picu Biaya Panen Meningkat, Petani Sergai Mengeluh

Jalan Rusak Picu Biaya Panen Meningkat, Petani Sergai Mengeluh

Jalan Rusak

Akses jalan yang baik merupakan faktor penting bagi kelancaran perekonomian masyarakat, terutama bagi petani. Namun, keadaan jalan rusak yang dapat menghambat aktivitas sehari-hari dan meningkatkan biaya hidup.

Hal ini dialami oleh warga Dusun IV dan Dusun IX, Desa Bakaran Batu, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), di mana jalan rusak sepanjang sekitar 2 km menyebabkan petani harus mengeluarkan biaya tinggi untuk mengangkut hasil panen mereka.

Martinus Situmorang, salah satu warga, mengungkapkan kesulitan yang mereka hadapi akibat jalan rusak tersebut. “Kami sangat sulit saat mengangkut hasil padi kami.

Selain itu, kami khawatir terjadi kecelakaan akibat terjatuh,” ujar Martinus dengan penuh kekhawatiran pada Kamis (26/12/2024).

Baca Juga: Pengedar Sabu Ditangkap

Tingginya biaya pengangkutan tersebut berdampak langsung pada upah panen yang harus dibayar petani.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pertanian Serdang Bedagai, Dedi Iskandar, melalui Mantri Pertanian Kecamatan Sei Bamban, Helmi Nasution, menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah tersebut.

“Kami sudah kumpulkan Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) dan Poktan (Kelompok Tani) untuk membahas pola tanam dan jadwal tanam. Kami juga sedang mengerjakan perbaikan dan penambahan pintu irigasi serta pembagian air,” jelas Helmi.

Selain itu, A. Mendrofa, Ketua PAC Partai Gerindra Kecamatan Sei Bamban, yang juga telah meninjau langsung kondisi jalan tersebut, menyampaikan bahwa masalah ini sudah dibicarakan dengan Kepala Desa Bakaran Batu.

Mendrofa berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan Ketua DPC Partai Gerindra dan Pemkab Sergai agar jalan tersebut segera diperbaiki.

“Kasihan warga yang mayoritas petani di sana. Harus secepatnya jalan itu diperbaiki,” tegas Mendrofa.

Upaya bersama diharapkan dapat segera menyelesaikan masalah infrastruktur ini agar petani di Dusun IV dan Dusun IX tidak lagi terbebani dengan biaya tinggi dan kesulitan dalam mengangkut hasil panen mereka.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan