Sambut Nataru, Pemkab Samosir Perketat Transportasi dan Keamanan Demi Kenyamanan Wisatawan

Pemerintah Kabupaten Samosir memperkuat kesiapsiagaan lintas sektor dalam menyambut perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), khususnya pada aspek transportasi, keamanan, dan keselamatan masyarakat serta wisatawan.

Dibaca Juga : Hilang 21 Hari, Korban Longsor Pandan Permai Tapteng Akhirnya Ditemukan

Hal tersebut dibahas dalam Rapat Koordinasi lintas sektoral yang dipimpin Wakil Bupati Samosir, Ariston Tua Sidauruk di Aula Kantor Bupati Samosir, Selasa (16/12/2025).

Wakil Bupati Samosir, Ariston Tua Sidauruk, menyampaikan bahwa lonjakan perantau dan wisatawan saat Nataru harus diantisipasi dengan pengaturan transportasi darat dan danau yang baik, penambahan trip kapal, serta pelayanan yang ramah dan profesional.

“Sebagai kawasan strategis pariwisata nasional, Samosir harus memberi pelayanan terbaik. Pengelola transportasi, khususnya feri penyeberangan, diminta standby dan menambah trip jika terjadi antrean panjang,” ujar Ariston.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Samosir, Laspayer Sipayung, memaparkan bahwa pergerakan penumpang saat Natal dan Tahun Baru diprediksi meningkat sekitar 10 persen.

Ia mengatakan, untuk mendukung kelancaran transportasi danau, Kabupaten Samosir menyiapkan lima pelabuhan feri dengan sembilan unit KMP, ditambah KMP Wira Toba yang direncanakan beroperasi saat Nataru.

Baca Juga:

Hilang 21 Hari, Korban Longsor Pandan Permai Tapteng Akhirnya Ditemukan

Dikatakannya, di Kabupaten Samosir terdapat 11 dermaga tradisional dengan 182 kapal tradisional yang siap melayani pengunjung.

“Operator kapal harus siap 24 jam melayani pemudik dan wisatawan. Cari formula terbaik agar seluruh pengunjung bisa diseberangkan,” ucap Laspayer.

Ia mengungkapkan bahwa Dinas Perhubungan Kabupaten Samosir telah melakukan ramp check dan menyiapkan jalur pengalihan di titik rawan kemacetan.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Samosir, Kompol Eduar, menyampaikan bahwa Operasi Lilin Toba 2025 akan dilaksanakan untuk menjamin keamanan dan ketertiban selama Nataru.

Ia menyebutkan bahwa sebanyak sembilan pos pelayanan akan didirikan dengan melibatkan personel gabungan TNI, Polri, dan instansi terkait.

“Personel tidak hanya berjaga di pos, tetapi aktif mengecek parkir, potensi kemacetan, serta gangguan kamtibmas. Pengamanan gereja juga menjadi prioritas dengan 13 gereja prioritas,” tuturnya.

BMKG Silangit melaporkan bahwa kondisi cuaca di wilayah Samosir berada pada kategori normal hingga menengah, dengan peringatan cuaca yang akan disampaikan secara berkala sebagai langkah antisipasi.

Dibaca Juga : DPR Desak Pemerintah Percepat Mitigasi Bencana, Keselamatan Warga Jadi Prioritas

Dengan kesiapsiagaan transportasi, pengamanan terpadu, serta dukungan seluruh pemangku kepentingan, Kabupaten Samosir menyatakan siap menyambut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 secara aman, nyaman, dan kondusif bagi masyarakat, perantau, maupun wisatawan.