Pemulangan Jenazah Nazwa Aliya, BP3MI Undang Keluarga untuk Bahas Proses
Kasus meninggalnya gadis asal Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Nazwa Aliya (19), di Kamboja hingga kini belum menemukan titik terang.
Pihak keluarga masih berharap jenazah putrinya dapat segera dipulangkan untuk dimakamkan secara layak.
Ibu korban, Lanniari Hasibuan (53), mengungkapkan hingga saat ini ada beberapa pihak yang menyatakan siap membantu proses pemulangan jenazah, namun kepastian belum diperoleh.
“Ada katanya yang mau membantu. Besok ada undangan ke Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) untuk keputusan pemulangan jenazah,” ujarnya, Rabu (20/8/2025).
Baca Juga : Ibu di Medan Memohon Bantuan Pemerintah untuk Pulangkan Jenazah Anaknya dari Kamboja
Selain BP3MI (Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia), salah satu organisasi masyarakat (ormas) di Kota Medan juga menyatakan siap membantu.
Namun keluarga masih menunggu kepastian seperti apa bentuk bantuan tersebut.
Baca Juga:
“Ada juga salah satu ormas katanya mau bantu. Katanya semua proses pemulangan diurus mereka. Tapi belum tahu bagaimana kelanjutannya,” tutur Lanniari.
Meski ada bantuan dana duka dari beberapa pihak, jumlahnya masih jauh dari total biaya yang diminta pihak rumah sakit di Kamboja, yakni sebesar Rp138 juta.
“Ada dari hamba Allah ngasih uang duka. Ada juga dari salah satu stasiun TV mentransfer. Katanya untuk uang duka,” kata Lanniari.
Dirinya berharap pemerintah dapat turun tangan agar jenazah anaknya bisa segera dipulangkan dan dimakamkan di kampung halaman.
“Harapannya jenazah anak saya bisa pulang. Biar kami makamkan dengan layak di kampung halamannya,” ucapnya.
Sebelumnya, Nazwa dilaporkan meninggal dunia di Kamboja. Ia diduga mengalami overdosis setelah menjalani perawatan di rumah sakit setempat.
Pihak rumah sakit kemudian meminta biaya pemulangan jenazah sebesar Rp138 juta.
Artikel Terkait
528nyd