Balai Besar GTK Sumut Fokus Tingkatkan Kompetensi Guru dan Seleksi Kepsek

Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Sumatera Utara (Sumut) menggelar rapat koordinasi program prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Bidang guru dan tenaga kependidikan (GTK) pada 20 hingga 22 Juni 2025 di Hotel Grand Mercure Medan.

Sejumlah program prioritas dibedah secara mendalam dalam rakor ini, mulai dari persiapan pelatihan pembelajaran mendalam (deep learning), pelatihan koding dan kecerdasan artifisial (KKA), hingga persiapan seleksi Bakal Calon Kepala Sekolah (BCKS).

Kepala BBGTK Sumut, Joko Ahmad Julifan, mengatakan rapat ini bertujuan untuk menyatukan persepsi dan meningkatkan sinergi antar pemangku kepentingan pendidikan dalam melaksanakan program-program prioritas Kemendikdasmen khususnya di bidang GTK.

“Kita juga ingin mendorong efektivitas implementasi program prioritas Kemendikdasmen bidang GTK,” katanya, Sabtu (21/6/2025).

Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi yang konkret antara pemerintah pusat dan daerah agar pelaksanaan program tidak hanya berhenti di tataran kebijakan.

Baca juga : Komisi I DPRD Medan Apresiasi Program Tebus Ijazah Siswa Tidak Mampu

“Kita menggunakan forum ini untuk identifikasi masalah yang ditemui di lapangan dan mencari solusi bersama,” tuturnya.

Baca Juga:

DPRD Simalungun Geram: Mantan Koruptor Justru Lolos Jadi Pengawas PDAM Tirta Lihou!

Program lain yang turut dibahas meliputi Pendidikan Profesi Guru (PPG), Diklat Berjenjang Guru PAUD, serta beberapa program strategis lain yang berkaitan langsung dengan peningkatan kompetensi dan profesionalitas guru di Sumatera Utara.

Joko menyebut program-program seperti pelatihan KKA bukan lagi isu elit, tapi kebutuhan mendesak agar guru bisa tetap relevan.

“Kita tidak ingin guru-guru kita ketinggalan zaman. Anak-anak sudah hidup di era digital dan AI, guru harus paham itu,” ujarnya.

BBGTK Sumut berharap hasil rakor ini bisa menjadi pijakan konkret bagi pelaksanaan program-program prioritas Kemendikdasmen bidang GTK di daerah, sekaligus memperkuat peran guru sebagai pilar utama dalam mencetak generasi unggul.