Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Museum Jamin Ginting: Arsitektur Unik Berbentuk Kacang di Tengah Persawahan

Museum Jamin Ginting: Arsitektur Unik Berbentuk Kacang di Tengah Persawahan

Wajar ketika seorang tokoh dibuatkan monumen bagi generasi berikutnya, termasuk Letjend Jamin Ginting. Melansir berbahai sumber, Kamis (24/4/2025), Museum Jamin Ginting berada di tengah-tengah ladang pertanian luas di Kabupaten Karo.

Bangunan yang berdiri kokoh ini sangat mencolok karena arsitekturnya memang berbeda dengan bangunan lain.

Ya, bangunan Museum Jamin Ginting ini berbentuk kacang. Padahal, daerah tersebut cederung dikenal karena jeruk dan kopinya.

Ternyata hal ini ada filosofnya tersendiri. Yakni, bentuk kacang tanah diartikan sebagai sesuatu yang akan selalu melindungi isinya dari terpaan hujan pun sinar matahari.

Pun sama dengan museum ini, meski Jamin Ginting telah tiada, jejak kenangnya tak akan dilupakan tetap menjaga peninggalan-peninggalannya dan melestarikannya.

Sebagai informasi, Jamin Ginting adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia yang berasal dari Tanah Karo. Ia lahir pada 1921 dan diangkat sebagai Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 7 November 2014.

Dia aktif sebagai tentara sejak masa penjajahan Jepang. Pun, dia sempat menjadi Panglima Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan.

Baca Juga : Libur Panjang Wafatnya Yesus Kristus, Berastagi Ramai Dikunjungi Wisatawan

Di penghujung masa baktinya, Jamin Ginting menjadi Duta Besar Indonesia untuk Kanada. Di Kanada pulalah, Jamin Ginting menghembuskan napas terakhirnya pada 23 Oktober 1974.

Berikut fakta menarik soal Museum Jamin Ginting:

1. Dibangun pada 2011

Bangunan ini dibangun pada 2011 silam kemudian diresmikan pada 17 September 2013 ini dan kini menjadi salah satu tempat tujuan wisata Sumatra Utara.

2. Dibangun di Tanah Kelahiran

Museum dibangun di tanah kelahiran Jamin Ginting, tepatnya di Desa Suka, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo.

3. Terdiri dari Dua Lantai

Museum Jamin Ginting memiliki dua lantai. Setiap lantainya memiliki koleksi yang berbeda. Selain itu, ada juga beberapa spot yang dapat dikunjungi oleh pengunjung di luar gedung utama.

4. Koleksi di Lantai Pertama

Lantai pertama museum berisi tentang beragam peninggalan-peninggalan dari budaya khas etnik Karo.

Ada peralatan tempo dulu seperti alat-alat bercocok tanam, perhiasan lama, pakaian adat dan banyak lagi yang lainnya.

5. Koleksi di Lantai Kedua

Lantai kedua berisi koleksi barang pribadi dari Jamin Ginting. Selain itu juga banyak potret-potret lama, rak-rak buku yang boleh dibaca pengunjung di ruangan, juga banyak lagi barang-barang yang lainnya.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan