Kecelakaan Kerja, Dua Pria Meninggal Dunia Akibat Tersetrum Listrik di Kebun Sawit Labura
Dua pria dilaporkan tewas diduga akibat tersetrum aliran listrik di Jalan Aekronggas Dusun IA Pasar I Sukamulia Desa Damuli Kebun Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Senin (2/3/2025) sekitar pukul 03.00 WIB.
Dibaca Juga : Murphy Sitorus Minta OPD Lebih Responsif Terhadap Hasil Musrenbang Kecamatan
Kejadian ini pertama kali diketahui Muhammad Aulia Rahman saat pulang dari Masjid Baiturrahman di Pasar I Desa Damuli Kebun. Saat berada di dalam rumah, saksi menyadari aliran listrik mati dan mendengar suara sambaran listrik yang keras dari arah luar. Saksi pun melihat api yang menyala dari arah ladang milik Bu Berta Sibarani. Saksi kemudian membangunkan ayahnya, Dedi Susanto, yang kemudian keluar rumah untuk memastikan kejadian tersebut.
Dedi Susanto menyaksikan api yang berasal dari ladang sawit dan memanggil tetangga. Tiba di lokasi, mereka melihat sebuah egrek (alat penggantung) sekitar 14 meter tergantung di kabel listrik PLN. Setelah itu, saksi menghubungi pihak PLN untuk mematikan aliran listrik. Setelah aliran listrik diputus, saksi dan warga mendekati titik api dan menemukan dua jasad pria itu. Korban pertama diketahui bernama Nasib Dy alias Nasib, 41 tahun, ditemukan tergeletak dengan kondisi kaki kanan terbakar hingga betis.
Sedangkan korban kedua, Riswan Fauzi alias Ozi, 25 tahun, ditemukan dalam posisi yang sama namun tanpa luka bakar yang terlihat. Pihak keluarga korban datang ke lokasi dan membawa kedua jenazah pulang ke rumah duka. Pemeriksaan oleh tenaga medis dari Puskesmas Gunting Saga menyebut Nasib Dy mengalami luka bakar pada kaki kanan hingga putus, luka bakar di ujung kaki kiri, serta luka bakar di lengan kiri. Sedangkan tubuh Riswan Fauzi tidak ditemukan luka bakar, hanya terdapat kaku pada tubuhnya.
Dibaca Juga : Pemerataan Pembangunan, Gedung Empat Pasar Horas Siantar Diputuskan untuk Dibongkar
Atas permintaan pihak keluarga, kedua jenazah tidak dilakukan otopsi dan diterima dengan ikhlas. Pihak keluarga juga telah menandatangani surat pernyataan terkait kematian kedua korban. Barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian adalah satu buah egrek gagang fiber dengan panjang sekitar 12 meter. Kapolsek Kualuh Hulu, AKP Nelson Silalahi yang dikonfirmasi terkait peristiwa itu membenarkan. “Dua orang meninggal dunia,” ujarnya.






