Thailand Pecat Big Joke, Wakapol yang Terlibat Skandal Judi
Bangkok Pemerintah Thailand resmi memecat Wakil Kepala Kepolisian, Jenderal Surachate Hakparn atau yang dikenal sebagai Big Joke, setelah namanya terseret dalam skandal perjudian ilegal. Keputusan ini diumumkan menyusul penyelidikan mendalam terhadap dugaan keterlibatannya dalam jaringan perjudian online yang meraup keuntungan miliaran baht.
Pemecatan Big Joke menjadi pukulan besar bagi institusi kepolisian Thailand, mengingat ia sebelumnya dianggap sebagai salah satu figur paling berpengaruh dalam kepolisian. Kasus ini bermula dari pengungkapan jaringan perjudian yang melibatkan sejumlah pejabat tinggi, di mana Big Joke diduga memiliki peran dalam melindungi operasi ilegal tersebut.
Menteri Dalam Negeri Thailand menegaskan bahwa tindakan tegas ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menegakkan hukum tanpa pandang bulu. “Tidak ada tempat bagi aparat yang menyalahgunakan wewenangnya. Kami akan terus menindak siapa pun yang terbukti terlibat dalam praktik ilegal,” ujar pejabat terkait.
Pemecatan ini juga mendapat perhatian luas dari masyarakat dan media internasional, yang menilai langkah ini sebagai bagian dari reformasi kepolisian Thailand dalam upaya membersihkan institusi dari korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.
Thailand memecat Wakil Kepala Kepolisian (Wakapol), Surachate Hakparn, atas dugaan keterlibatan perjudian ilegal dan penipuan keuangan. Surachate, yang dikenal dengan julukan ‘Big Joke’ resmi diberhentikan pada Selasa (11/3/2025).
Surachate diduga terlibat kasus penggerebekan jaringan judi online ilegal bernama Betflix pada 2023. Ia didakwa atas tindak pidana pencucian uang, namun membantah tuduhan tersebut. Sebelum dipecat, Surachate telah dinonaktifkan selama penyelidikan.
“Pemecatan ini sudah sesuai prosedur disiplin bagi perwira yang sedang diselidiki,” kata perwakilan Kepolisian Thailand, dilansir dari detiknews, Kamis (13/3/2025).
Baca Juga:
Surachate sebelumnya dikenal dekat dengan elite politik Thailand, terutama pemerintahan berbasis militer. Pada 2018, ia diangkat oleh Wakil PM Prawit Wongsuwan menjadi Kepala Biro Imigrasi.
Ia tiba-tiba menghilang pada 2019 sebelum kembali pada 2021 sebagai penasihat kepolisian.
Pemecatan Big Joke sebagai Wakil Kepala Kepolisian Thailand menandai langkah tegas pemerintah dalam memberantas praktik ilegal di kalangan aparat penegak hukum.
Kasus ini menjadi sorotan publik dan diharapkan menjadi peringatan bagi pejabat lainnya untuk menjunjung tinggi integritas serta tidak terlibat dalam aktivitas melanggar hukum. Pemerintah Thailand berkomitmen untuk terus membersihkan institusi kepolisian dari oknum yang menyalahgunakan wewenang, demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum.
Baca juga : DPRD Dukung Kehadiran Sekolah Rakyat di Sumut
Artikel Terkait
