Analisasumut.com
Beranda AKTUAL Demo di MAN 2 Medan, Siswa Marah Usai Gagal Ikut SNBP

Demo di MAN 2 Medan, Siswa Marah Usai Gagal Ikut SNBP

Siswa sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Medan, Sumatera Utara, berunjuk rasa di halaman sekolahnya di Jalan Willem, Medan, Jumat (07/02/2025).

Dalam aksinya, mereka kecewa dengan pihak sekolah yang terlambat menginput nilai di Portal Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Akibatnya, para siswa tidak bisa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Para siswa datang ke sekolah sekitar pukul 08.00 WIB dan membentangkan spanduk dengan berbagai kecaman.

Di antaranya, “Cukup Saingan Surga Aja yang Banyak UTBK Jangan, dan spanduk bertuliskan “Eligible Telat Emang Yakin Lulus”.

Salah seorang siswa, Syakira, mengaku kecewa dengan tindakan sekolahnya yang lalai menginput data PDSS.

Kata dia, sekolah sempat berjanji mengupayakan agar data mereka bisa terinput. Namun, hingga sekarang, hal tersebut tidak terealisasi.

Baca juga : Desak Hapus ‘Perbudakan Modern’, Serikat Pekerja Demo di Depan Kantor Gubernur

“Sudah ada tiga kebohongan yang terjadi, yang diberikan kepada kami. Jadi di sini kami sekarang meminta kejelasan yang sejelas-jelasnya dan meminta pertanggungjawaban dari pihak sekolah,” kata Syakira saat diwawancarai wartawan.

Syakira mengatakan bahwa jelas persoalan ini akibat dari kelalaian sekolah.

Padahal, sekolah sempat menyampaikan bahwa proses penginputan tinggal finalisasi di portal PDSS. Namun, ternyata hanya nilai semester 1 dan 2 yang masuk data PDSS.

“Pertama kali pihak sekolah bilang bahwasannya tinggal klik finalisasi. Kedua kali pihak sekolah bilang kelas akselerasi sudah semester 1-5 diinput nilainya. Sementara kami yang kelas reguler hanya diinput semester 1-2. Tapi baru kami ketahui lagi semalam bahwasannya kelas akselerasi ternyata baru nilai semester 1-3 dan kami yang kelas reguler belum ada sama sekali,” ujarnya.

Dengan keterlambatan itu, ada 332 siswa eligible di MAN 2 Medan yang tidak bisa mengikuti SNBP. Tentu ini sangat menyakitkan bagi mereka.

Menurut Syakira, dengan mengikuti jalur SNBP, bila lulus akan meringankan biaya uang kuliah tunggal (UKT) mereka.

“Kalau misalnya kami ikut SNBP, tentunya uang pangkal kami gratis dan uang UKT kami lebih murah. Karena di sini kita sama-sama ketahui bahwasannya tidak semua orang, tidak semua siswa-siswi di sini memiliki uang yang cukup,” ujarnya.

Syakira meminta sekolah untuk memberikan kompensasi dari kegagalan mereka mengikuti SNBP.

Baca juga : Pasca Aksi Demo, Korban Mafia Tanah Berharap Hakim PTTUN Medan Berani Ambil Sikap Adil

“Tentunya kami ingin diberikan kompensasi, yaitu bentuk belajar SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes) ataupun membayarkan uang daftar SNBT kami atau UKT kami. Apa pun itu yang bisa memuaskan kami, karena kami tidak jadi ikut SNBP,” ujarnya.

Para siswa berujuk rasa satu jam lebih sebelum diakhiri ditemui perwakilan sekolah.

Namun, pihak MAN 2 Medan enggan memberikan keterangan terkait unjuk rasa itu.

Tetapi sebelumnya, Wakil Kepala Sekolah MAN 2 Medan, Ahmad Badrin Siregar, sempat mengakui adanya keterlambatan penginputan data PDSS para siswa.

Namun, dia tidak merinci alasan keterlambatan tersebut.

“Kita sudah melakukan sesuai dengan ketentuan, namun memang ada beberapa hal keterlambatan kita. Ini juga sudah kita laporkan (Kemendikti Saintek),” ujar Badrin kepada wartawan di kantornya, Kamis (06/02/2025).

Kata Badrin, kini pihaknya telah melobi Kemendikti Saintek agar akses input data PDSS kembali dibuka.

“Kita tinggal menunggu hasil dari keputusan pusat, kita sudah lapor, pimpinan sedang di (pemerintah) pusat untuk mencari solusi. Kita tunggu hasilnya, saya maunya hasilnya bisa secepatnya,” tutupnya.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan