DPRD Siantar Disdik Harus Jadi Garda Terdepan Cegah Tawuran Remaja
Belakangan di Kota Pematangsiantar, dua kelompok remaja terlibat tawuran. Peristiwa itu terjadi secara terang-terangan di Jalan Patuan Nagari, simpang Jalan Patuan Anggi-Ade Irma, tepatnya tak jauh dari kantor camat setempat, Kamis (30/1/25) malam.
Dibaca Juga : Realisasi Identitas Kependudukan Digital di Siantar Capai 9.220 Orang
Tak tanggung-tanggung, dari 2 kelompok itu terlihat menenteng senjata tajam (sajam) berupa parang. Ketua Komisi II DPRD, Hendra Pardede meminta Dinas Pendidikan (Disdik) segera proaktif dengan kejadian yang membahayakan tersebut.
Politisi Golkar itu mengaku telah melihat video tawuran 2 kelompok remaja yang rata-rata masih berusia pelajar. Komisi yang dipimpinnya, kata dia, akan mengagendakan rapat bersama Disdik.”Nanti di situ kita menyampaikan agar lebih aktif melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah dan ikut aktif untuk melakukan patroli,” ucapnya seraya berpesan kepada para orang tua murid senantiasa untuk mengawasi aktivitas generasi penerus bangsa itu.
Sementara itu, Kadisdik M Hamdani Lubis menyampaikan akan memroses murid bilamana terbukti terlibat tawuran yang turut disaksikan orang tua masing-masing. “Kita juga tetap melaksanakan secara rutin patroli. Baik dari pagi hari hingga siangnya,” sebutnya.
Jane juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan memperketat pengawasan di jam-jam rawan tawuran, terutama setelah pulang sekolah. “Kami akan berkoordinasi dengan guru, satpam sekolah, dan pihak kepolisian untuk memastikan siswa tidak terlibat dalam aksi tawuran,” tambahnya.
Masyarakat Siantar pun menyambut baik langkah DPRD dan Disdik ini. Seorang warga, Sari, yang anaknya duduk di bangku SMA, berharap upaya pencegahan ini bisa membawa perubahan. “Sebagai orang tua, kami khawatir dengan keamanan anak-anak. Semoga dengan adanya program ini, tawuran bisa berkurang,” ujarnya.
Baca Juga:
Dibaca Juga : Proyek Revitalisasi Gedung IV Pasar Horas Diharapkan Segera Direalisasikan
Tawuran remaja di Siantar belakangan ini memang semakin memprihatinkan. Beberapa kasus bahkan menimbulkan korban luka-luka dan kerusakan fasilitas umum. Diharapkan, dengan langkah proaktif dari Disdik dan dukungan DPRD, aksi kekerasan ini dapat dicegah demi masa depan generasi muda yang lebih baik.
Artikel Terkait
