Hamas Benarkan Panglima Militer Mohammed Deif Tewas
Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, secara resmi mengonfirmasi kematian panglima militernya, Mohammed Deif. Deif dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di Khan Yunis, Gaza. Hamas baru mengakui hal tersebut setelah beberapa bulan pasca serangan yang menargetkan para pemimpin tinggi mereka.
Selain Deif, wakilnya, Marwan Issa, juga dipastikan tewas dalam serangan terpisah. Keduanya dianggap sebagai tokoh kunci dalam operasi militer Hamas, termasuk dalam serangan besar terhadap Israel pada 7 Oktober 2023. Dalam pernyataannya, juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida, menyebutkan bahwa beberapa komandan senior lainnya juga gugur dalam serangan Israel.
Mohammed Deif telah lama menjadi target utama Israel karena perannya dalam perencanaan operasi militer Hamas. Ia sebelumnya lolos dari beberapa upaya pembunuhan. Kematian Deif dianggap sebagai pukulan besar bagi struktur militer Hamas, yang kini harus beradaptasi dengan kehilangan pemimpinnya.
Konflik antara Israel dan Hamas terus berlangsung, dengan serangan udara dan pertempuran di Gaza yang masih terjadi. Pemerintah Israel menyatakan bahwa operasi ini bertujuan untuk melemahkan kemampuan militer Hamas, sementara Hamas bersumpah akan terus melanjutkan perlawanan.
Hamas mengonfirmasi kematian kepala militernya, Mohammed Deif. Sebelumnya, Israel pada tahun lalu sempat mengklaim bahwa Deif telah tewas dalam sebuah serangan udara di Gaza.
Baca juga : 54 Persen BBM Indonesia Diimpor dari Singapura
Brigade Al-Qassam mengumumkan kepada rakyat kita tentang kesyahidan sekelompok pejuang terhormat dan komandan heroik, Mohammed Deif, kepala staf Brigade Al-Qassam, dan komandan Marwan Issa, wakil kepala staf,” demikian keterangan dari sayap bersenjata Hamas dilansir AFP, Jumat (31). /1/25).
Israel menuduh Deif sebagai salah satu perancang serangan pada 7 Oktober 2024, yang mengguncang wilayah tersebut. Militer Israel sebelumnya mengumumkan bahwa Mohammed Deif tewas dalam serangan udara di wilayah Khan Yunis, Gaza.
Namun, anggota Hamas, Izzat al-Rashq, mengatakan bahwa klaim Israel tidak dapat dikonfirmasi pada saat itu. “Mengonfirmasi atau menyangkal kesyahidan salah satu pemimpin Qassam adalah masalah kepemimpinan Brigade Qassam dan kepemimpinan gerakan tersebut.
Pernyataan militer Israel yang mengonfirmasi kematian Deif muncul sehari setelah pembunuhan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran, Iran.
IDF (Tentara Israel) mengumumkan bahwa pada 13 Juli 2024, jet tempur IDF menyerang wilayah Khan Yunis, dan setelah penilaian intelijen, dapat dipastikan bahwa Mohammed Deif terbunuh dalam serangan itu,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, dilansir AFP