Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Dugaan Beban Berat Picu Ambruknya Tembok Penahan di Siantar Utara

Dugaan Beban Berat Picu Ambruknya Tembok Penahan di Siantar Utara

Tembok penahan yang tengah diperbaiki di Jalan Sekka Nauli Kelurahan Bane Kecamatan Siantar Utara Kota Pematang Siantar, ambruk. Peristiwa ambruknya tembok yang mengejutkan warga sekitar lantaran suara keras seperti gemuruh petir yang terdengar saat itu, terjadi pada Sabtu (18/1/25) sore.

Dibaca Juga : BPHTB dan PBG Gratis untuk MBR DPRD Medan Soroti Akurasi Penyaluran

Informasi dihimpun, pada Minggu (19/1/25), seorang warga Boru Manik yang rumahnya tak jauh dari lokasi, tembok penahan yang amblas sedang dalam masa perbaikan.

“Itu sedang diperbaiki. Sebelumnya dua alat berat sudah bekerja di situ, dan kemarin ditambah satu lagi. Mungkin karena bebannya terlalu berat, beton itu ambruk,” ujarnya, saat ditemui di lokasi.

Menurut ibu satu anak itu, pengerjaan perbaikan tembok penahan tersebut telah berlangsung selama satu bulan terakhir. “Sepertinya tidak mampu menahan beban alat berat, alat berat yang tambah warna kuning, ukurannya sama, kecil juga,” tambahnya.

Sesuai pantauan di lokasi, material berupa tanah dan puing-puing beton terlihat menumpuk di sungai yang berada di bawah tembok. Jalan kecil itu kini terancam akibat kondisi tebing yang rawan longsor lebih lanjut.

Di sisi lain, beberapa rumah warga yang berada di area bawah lokasi terlihat rentan terdampak longsor susulan, mengingat jaraknya yang sangat dekat dengan tembok yang ambruk.

Tumpukan material longsor juga terlihat bercampur dengan sisa-sisa konstruksi tembok yang sebelumnya diperbaiki. Tanaman liar di sekitar turut tertimbun material tanah, menandakan tingginya volume longsoran.

Kondisi ini membutuhkan penanganan yang secepatnya, baik untuk membersihkan material longsor maupun memperkuat kembali struktur penahan tanah yang rusak.

Masyarakat sekitar berharap ada langkah antisipasi untuk mencegah longsor yang lebih besar, mengingat intensitas hujan yang tinggi di wilayah tersebut.

Lurah setempat, mengatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan dinas terkait untuk mengevaluasi penyebab pasti kejadian tersebut. “Kami akan mengusut lebih jauh, apakah ini murni akibat beban berlebih atau ada faktor lain seperti kualitas konstruksi yang tidak sesuai standar,” jelasnya.

Masyarakat berharap pemerintah daerah dapat segera mengambil langkah untuk memperbaiki kerusakan dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Kejadian ini menjadi peringatan penting akan pentingnya pengawasan terhadap pembangunan infrastruktur, terutama yang berada di kawasan padat penduduk.

Dibaca Juga : Langkah Tegas AS Mulai Blokir TikTok Pasca Putusan Pengadilan

Pihak kepolisian juga mengimbau warga untuk tidak mendekati lokasi hingga proses penyelidikan selesai demi menghindari risiko tambahan.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan