Larangan Kendaraan Roda Enam Ke Atas di Jalur Batu Jomba Masih Berlaku
Larangan terhadap kendaraan roda enam ke atas untuk melintasi Jalur Lintas Tengah Sumatera, tepatnya di Batu Jomba, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), masih terus berlanjut.
Kasat Lantas Polres Tapsel, AKP Danil Saragih, mengatakan bahwa kebijakan ini masih berlaku meskipun sudah beberapa bulan diberlakukan.
“Kami belum tahu sampai kapan pelarangan ini akan berlanjut. Kami hanya menjalankan tugas sembari menunggu arahan dan keputusan dari pihak terkait,” ungkapnya pada Senin (13/1).
Baca Juga:
Baca Juga: Calon Pengantin Wanita di Taput Larikan Mahar Rp 20 Juta, Pihak Keluarga Kecewa
Larangan ini bersifat sementara, dan kepastian lebih lanjut akan didapat setelah ada keputusan dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN). “Kita tunggu saja keputusan dari pihak terkait,” tambah Danil.
Medan jalan di Batu Jomba sebelumnya dikenal dengan kondisi yang ekstrem dan rawan kecelakaan, terutama bagi kendaraan berat.
Baca Juga:
Oleh karena itu, pembatasan ini diterapkan untuk menjaga keselamatan pengendara serta kelancaran arus lalu lintas.
Danil juga berharap agar masyarakat dapat memahami kebijakan tersebut demi kepentingan bersama. “Kendaraan berat masih bisa menggunakan jalur alternatif yang telah disediakan,” ujarnya.
Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis di Kota Padangsidimpuan Belum Terealisasi
Baca Juga:
Sementara itu, Ketua Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Tapsel, Sofyan Adil, mengungkapkan bahwa jalur Batu Jomba terus menerus diperbaiki, termasuk kajian kelayakan terhadap kondisi struktur tanah oleh pihak terkait.
“Kita harus sabar menunggu hasil kajian meski badan jalan sudah dihotmix. Kita menunggu keputusan dari pihak terkait untuk memastikan kapan ruas jalan Batu Jomba bisa dilalui oleh semua jenis kendaraan,” pungkasnya.
Dengan adanya larangan ini, diharapkan dapat meningkatkan keselamatan serta kelancaran lalu lintas di kawasan Batu Jomba.
Baca Juga:
Masyarakat dan pengendara diimbau untuk mematuhi kebijakan tersebut sembari menunggu hasil kajian dan keputusan dari pihak terkait.
Pemerintah setempat terus berupaya untuk melakukan perbaikan jalan demi menciptakan kondisi yang lebih aman bagi semua pengguna jalan.
Baca Juga:
Artikel Terkait
