Dana Minim Misi Gizi Gratis di Nias Utara Belum Optimal
Pelaksanaan program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto, Makan Bergizi Gratis belum dapat terlaksana di Kabupaten Nias Utara karena terkendala dana. Menurut Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Nias Utara, A’aroo Zalukhu, dana untuk program misi gizi gratis tersebut menelan biaya Rp35 miliar.
Dibaca Juga : Gangguan Kamtibmas di Samosir Meningkat 12,5 Persen Sepanjang 2024
Sekalipun pernah di launching program tersebut di salah satu SD di Kecamatan Lotu namun sampai sekarang tidak kedengaran kabar selanjutnya.
Saya barusan ikut rapat bersama wakil bupati dan membahas program makan gratis. Kendalanya ada di dana karena petunjuk teknis terkait program tersebut baru kita terima akhir Desember 2024. Sementara September 2024, APBD Nias Utara sudah ditetapkan. Dana yang dibutuhkan sebesar 35 miliar rupiah untuk Nias Utara,” ungkap A’aroo, Selasa (14/1/25).
Sedangkan Wakil Bupati Nias Utara, Yusman Zega, saat dihubungi mengatakan jika pihaknya masih menunggu arahan dari Badan Gizi Nasional. “Kita tunggu info dan petunjuk yang pasti dari Badan Gizi Nasional,” jawab Yusman
Kondisi ini menjadi perhatian khusus, mengingat laporan terbaru menunjukkan bahwa angka stunting dan malnutrisi di Nias Utara masih cukup tinggi. Banyak keluarga kesulitan memenuhi kebutuhan gizi harian karena terbatasnya akses dan tingginya harga bahan makanan bergizi di wilayah tersebut.
Sementara itu, masyarakat berharap adanya campur tangan dari pemerintah pusat atau donatur yang peduli untuk menghidupkan kembali program ini. “Anak-anak kami butuh makan yang sehat, tapi kami tidak punya banyak pilihan. Program seperti ini sangat membantu kami,” ungkap Roslina Hulu, seorang ibu rumah tangga di Nias Utara.
Selain keterbatasan dana, faktor logistik dan infrastruktur juga menjadi tantangan. Kondisi jalan yang sulit diakses dan mahalnya biaya pengiriman bahan makanan membuat implementasi program ini semakin rumit.
Dibaca Juga : Pencurian di Rumah Pendeta, Polsek Siantar Martoba Ungkap Kasus
Kini, masyarakat dan para pemangku kepentingan menantikan solusi konkret untuk menyelamatkan program ini. Diharapkan, ada kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan lembaga sosial untuk memberikan bantuan dan menghidupkan kembali inisiatif makan bergizi gratis demi masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat Nias Utara.