Terungkap, Mengapa Keluarga Wartawan Tidak Langsung Otopsi Jenazah: Minim Informasi Jadi Kendala
Abang kandung Niko Saragih, Nataniel Saragih, mengatakan jika proses ekshumasi terhadap jenazah Niko, wartawan media online dilakukan atas permintaan keluarga.
Pasalnya, setelah musyawarah kepada keluarga, pihaknya sepakat untuk melakukan hal itu agar kasus kematian adiknya terungkap.
Hal itu pun bertentangan dengan pernyataan keluarga sejak awal yang mengatakan enggan melakukan otopsi.
Baca Juga : Polisi Bongkar Makam Nico Saragih untuk Usut Kematian Misterius Wartawan di Medan
“Di awal, yang datang itu orang tua saya. Jadi karena keterbatasan informasi otopsi itu seperti apa, kekhawatiran keluarga. Karena belum pernah, orang tua taunya diotopsi itu dipotong-potong,” katanya, Kamis (25/9/2025).
Pria 36 tahun itu juga mengaku kecewa dengan sikap polsek Medan Baru. Menurutnya, sejatinya petugas saat itu merinci proses otopsi dan kegunaannya terhadap kasus tersebut.
“Kita juga sangat menyayangkan sikap (polisi), sifatnya hanya memberi informasi saja. Tapi tidak merayu keluarga. Akhirnya karena orang tua takut, jadi orang tua tidak setuju di otopsi,” tuturnya seraya mengaku saat itu ia berada di Jakarta.
Baca Juga : Diduga Lakukan Intimidasi, Empat Orang Mengaku Wartawan dan LSM Dilaporkan Kades di Dairi
Setelah pihak keluarga melihat kondisi jenazah Niko, keluarga pun bersepakat mengusut kasus tersebut.
Keluarga berharap mendapat kepastian penyebab kematian pria 31 tahun itu.
“Tapi setelah di rumah, pertimbangan keluarga dan segala macam, sebaiknya dilakukan ekshumasi. Atas pertimbangan itu, saya dan abang ipar, kami membuat laporan ke polsek Medan Baru,” ucapnya.
Terpisah, Kapolsek Medan Baru, Kompol Hendrik Aritonang belum memberikan tanggapan terkait pra rekonstruksi maupun kejanggalan yang dirasakan pihak keluarga.






