Masinton Temui Pengungsi di Sipange, Serukan Semangat untuk Terus Bangkit
Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Masinton Pasaribu, mengunjungi para pengungsi korban banjir bandang dan longsor yang ditampung di SD Negeri 152984, Kelurahan Sipange, Kecamatan Tukka, Senin (8/12/2025).
Dibaca Juga : Penertiban Tak Efektif, PKL Batangkuis Kembali Beroperasi dan Warga Protes Kurangnya Pengawasan
Dalam perjalanan menuju lokasi, Masinton menyapa warga yang ditemui di sepanjang rute dan memberikan semangat agar tetap tabah menghadapi cobaan akibat bencana alam. “Semoga diberikan kesehatan. Saling membantu, harus gotong royong. Jangan sampai ada yang tidak makan, ya,” ujarnya.
Selain memberikan penguatan, Masinton juga mendengarkan keluhan masyarakat secara langsung. Ia memerintahkan Lurah Sipange untuk segera mendata rumah warga yang rusak atau hancur terdampak banjir. “Nanti kita buat dulu hunian sementara, sampai ada hunian tetap,” katanya.
Masinton memastikan gedung SD Negeri 152984 Sipange masih dapat digunakan sementara sebagai tempat pengungsian hingga hunian sementara selesai dibangun.
Menurutnya, ruang kelas masih layak digunakan warga untuk bermalam karena akses menuju permukiman belum seluruhnya dapat dilalui. “Masih bisa digunakan sebagai tempat mereka menginap sampai jalan tembus,” ucapnya.
Untuk menjamin proses belajar tetap berjalan, Masinton menginstruksikan Dinas Pendidikan Tapteng menyesuaikan jadwal sekolah. Anak-anak akan belajar dengan sistem bergantian pagi–siang, tanpa harus mengikuti pola belajar normal.
“Mereka perlu pemulihan mental akibat bencana. Metode pembelajaran diminta difokuskan pada trauma healing, seperti bermain, kegiatan yang membuat mereka gembira, dan pendekatan yang membantu anak-anak pulih dari rasa takut,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Masinton juga menyalurkan bantuan logistik ke sejumlah posko dapur umum, mulai dari kebutuhan pangan, perlengkapan darurat, hingga bantuan khusus untuk kelompok rentan.
Dibaca Juga : Sat Narkoba Polres Dairi Ringkus Pria Medan yang Kedapatan Bawa Sabu
Untuk memperkuat pelayanan di lokasi pengungsian, ia menyerahkan mesin genset guna menjaga ketersediaan listrik serta memasang jaringan internet Starlink agar komunikasi dan koordinasi penanganan bencana dapat berjalan lebih cepat.






