Dugaan Keterlibatan Koptu HB dalam Pembakaran Rumah Wartawan Karo: Bukti Video Diserahkan
Sudah berjalan 7 bulan, kasus pembakaran rumah wartawan TribrataTV, Rico Sempurna Pasaribu, di Kabupaten Karo, Sumut, masih berlanjut.
Pihak keluarga masih berupaya membuktikan dugaan keterlibatan oknum TNI, Koptu HB.
Sebelumnya, Ketua LBH Medan, Irvan Saputra, menyampaikan memiliki sejumlah alat bukti dan saksi yang kuat bahwa pembakaran rumah Sempurna didasari akibat pemberitaan masalah judi yang dibekingi Koptu HB.
Pada Kamis (13/2) lalu, anak Rico, Eva Pasaribu, menyerahkan sebuah rekaman pembicaraan yang disimpan dalam sebuah flashdisk ke Kodam I Bukit Barisan.
Rekaman pembicaraan yang dimaksud adalah percakapan antara Eva dan salah satu tersangka kasus pembakaran rumah yakni Bebas Ginting.
Dalam rekaman itu disebutkan keterlibatan Koptu HB dalam peristiwa kebakaran. Selain itu, disebut terdapat juga rekaman video persidangan eksepsi Bebas Ginting yang menyinggung keterlibatan Koptu HB.
Menanggapi hal tersebut, Danpomdam I/Bukit Barisan, Kolonel CPM Uncok Anggiat Simanjuntak, menegaskan bahwa pihaknya akan mendalami dan menyelidiki rekaman suara tersebut sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
“Kami akan mengajukan permohonan pemeriksaan digital forensik kepada Polda Sumut terkait bahan informasi terbaru yang diserahkan pelapor,” kata Uncok dalam keterangannya, Senin (17/2).
Uncok menegaskan, pihaknya akan menyelidiki kasus ini dengan transparan dan profesional.
“Kami mengimbau kepada semua pihak untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi sebelum ada hasil penyelidikan resmi,” tambah dia.
Baca Juga : Bus Putra Pelangi Perkasa Hangus Jadi Abu di Tol Lubuk Pakam
“Kami memahami harapan keluarga korban untuk mendapatkan keadilan. Kodam akan memastikan bahwa setiap proses hukum berjalan sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya.
Dalam insiden pembakaran ini, polisi sudah menetapkan 3 orang sebagai tersangka.
Berikut peran ketiganya:
- Bebas Ginting alias Bulang sebagai orang yang menyuruh kedua pelaku lainnya untuk melakukan pembakaran dan memberikan uang BBM Rp 130 ribu.
- RAS berperan membeli bahan bakar solar dan pertalite serta sebagai pengendara untuk menuju ke rumah korban.
- YST sebagai eksekutor yang menyiram BBM dan membakar rumah korban.
Namun, hingga saat ini belum dibeberkan motif aksi pembakaran ini.
Insiden pembakaran ini terjadi pada Kamis (26/7) sekitar pukul 03.00 WIB. Rico Sempurna tewas bersama istri, anak, dan cucunya dengan kondisi luka bakar level VI.






