4 Kali Mencuri di Gudang Botot, Pelaku Akhirnya Ditangkap Satreskrim Polres Tebingtinggi
Satuan Reskrim (Satreskrim) Polres Tebingtinggi berhasil menangkap seorang pelaku tindak pidana pencurian yang telah beraksi sebanyak empat kali di gudang botot milik warga di Jalan Simalungun, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi.
Kasat Reskrim Polres Tebingtinggi, AKP Sahri Sebayang, melalui Kasi Humas AKP Mulyono, mengungkapkan bahwa pelaku berinisial MAL (27) ditangkap pada Rabu (15/1) sore setelah identitasnya terungkap melalui rekaman CCTV di lokasi kejadian.
Baca Juga: DPO Christoph Munthe Belum Tertangkap, Gandi Parapat: Polres Tebing Tinggi Malu-Maluin
Kasi Humas Polres Tebingtinggi, AKP Mulyono, menjelaskan bahwa pelaku pertama kali mencuri di gudang botot milik korban, Calvin (19), pada Minggu (12/1) sekitar pukul 11.00 WIB.
Saat itu, pelaku berhasil membawa kabur tiga unit anak timbangan duduk, yang terdiri dari dua unit seberat 1 kg dan satu unit seberat 0,5 kg.
Setelah korban menyadari kehilangan barang tersebut, ia memeriksa rekaman CCTV di gudang dan mendapati bahwa pelaku telah melakukan pencurian sebanyak empat kali.
Siap Untuk Tampil Lebih Percaya Diri? Kunjungi Website Kami dan Temukan Layanan Salon Terbaik!
Barang-barang yang dicuri sebelumnya antara lain besi seberat 4 kg pada 8 Januari 2024, tembaga 15 kg pada 9 Januari 2024, seng alma 32 kg pada 9 Januari 2024, dan aluminium 6 kg pada 11 Januari 2024.
Berdasarkan laporan tersebut, tim Satreskrim Polres Tebingtinggi melakukan penyelidikan dan berhasil memperoleh informasi tentang keberadaan pelaku di Jalan Sudirman, Gang Manggis, Kota Tebingtinggi.
Pelaku ditangkap tanpa perlawanan pada Rabu (15/1) sore, dan barang bukti berupa satu buah goni berisi aluminium turut disita oleh petugas.
Baca juga: Enam Kepala Desa di Sumatera Utara Terlibat Kasus Penggunaan Dana Desa untuk Judi Online
Saat ini, pelaku sudah diamankan dan menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polres Tebingtinggi. Pelaku dijerat dengan Pasal Pencurian, dengan ancaman hukuman penjara maksimal lima tahun.