Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS RSU Martha Friska Dituding Malpraktik: Keluarga Korban Buka Suara

RSU Martha Friska Dituding Malpraktik: Keluarga Korban Buka Suara

Kesaksian keluarga saat menyaksikan kronologi pasien Eduard Hasiholan Panggabean yang meninggal pasca dilakukan penyuntikan oleh perawat Rumah Sakit Umum (RSU) Martha Friska Multatuli.

Adik pasien, Saur Panggabean sekaligus menyaksikan kejadian yang menyebabkan abang kandungnya meninggal dunia turut menceritakan kejadian tersebut.

“30 menit sebelum meninggal abang saya itu, kami masih bercanda gurau, masih enak ngobrolnya karena ada saya, istri saya, abang saya yang sakit dan istri dari abang saya yang paling besar,” ucapnya melalui sambungan telepon, Senin (13/1/25).

Baca Juga : Operasi Hiburan Malam, Polres Asahan Tes Urin Empat Wanita

Selama 30 menit ngobrol, lanjut Saur, masuk seorang perawat dan menanyakan kepada pasien adakah reaksi obat sebelumnya seperti alergi atau bintik-bintik dan lainnya di seputar area infus.

“Saya mendengar, abang saya berkata bahwa ia merasakan panas sekali dan perih (efek obat sebelumnya). Perawat berkata hal itu tidak apa-apa, biasa itu kalau skin test,” ucapnya.

Saur menyampaikan jika perawat izin untuk menyuntikkan dan pasien mempersilahkan untuk dilakukan penyuntikan mengingat pasien sudah sering disuntik selama perawatan.

“Perawat menyuntikkan obat melalui infus yang di tangan. Setelah selesai, perawat permisi untuk keluar, namun beberapa saat kemudian abang saya merasakan panas sambil menjerit dan jatuh,” ungkapnya.

Menurutnya, sebelum jatuh dia melihat wajah abangnya seperti peta, bergaris-garis pada sebelah kiri saja, batasnya sampai hidung dan dagunya.

“Selain itu, warna kulitnya kembali normal, namun berganti di sebelah kanan serupa seperti sebelumnya,” lanjutnya.

Melihat abangnya jatuh, Saur meminta tolong sembari teriak di dalam ruangan dan sempat memegang nadi dan jempol pasien yang sudah dingin dan ternyata sudah meninggal dunia.

“Saya bertanya obat apa yang disuntikkan mereka, ternyata obat infimycin azithromycin dihydrate serbuk infus IV 0,5 gram,” pungkasnya.

Sebelumnya, Eduard Hasiholan Panggabean sempat menjalani perawatan di RS Santa Lusia Kecamatan Siborong-borong Kabupaten Tapanuli Utara sebelum menjalani perawatan di RSU Martha Friska Multatuli untuk ditangani dokter spesialis paru pada (9/9/24) dan tiba pukul 02.00 WIB.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan