Waspadai! Ini Efek Samping Keseringan Makan Singkong Rebus
Singkong rebus sering menjadi pilihan camilan sehat dan mengenyangkan. Namun, mengonsumsi secara berlebihan atau dengan cara yang kurang tepat bisa memicu efek samping bagi kesehatan.
Sebagai sumber karbohidrat, singkong mengandung nutrisi penting seperti vitamin C dan potasium yang bermanfaat bagi tubuh. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan atau tidak diolah dengan benar, singkong bisa menimbulkan risiko kesehatan tertentu.
Baca Juga: 5 Minuman Penurun Kolesterol yang Mudah Ditemukan, Nomor 3 Paling Efektif!
Efek Samping Keseringan Makan Singkong Rebus
Keracunan Sianida
Mengutip WebMD, singkong mengandung senyawa yang bisa berubah menjadi sianida dalam tubuh jika tidak diolah dengan benar. Konsumsi singkong mentah atau kurang matang dapat meningkatkan risiko keracunan sianida yang berbahaya bagi kesehatan.
Reaksi Alergi
Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap singkong. Hal ini disebabkan oleh kandungan sulfit di dalamnya yang dapat memicu gejala intoleransi makanan, terutama bagi penderita asma atau individu yang sensitif terhadap sulfit.
Baca Juga : Jenis Penyakit Kulit yang Ditanggung BPJS Kesehatan, Cek Daftarnya!
Berat Badan Naik
Singkong memiliki kandungan kalori dan karbohidrat yang cukup tinggi. Dalam 100 gram singkong rebus terdapat sekitar 191 kalori dan 40 gram karbohidrat. Jika dikonsumsi berlebihan, singkong bisa menyebabkan peningkatan berat badan yang tidak diinginkan.
Cara Konsumsi Singkong yang Aman
Agar tetap mendapatkan manfaat singkong tanpa efek samping, pastikan untuk:
✅ Mengupas dan memasak singkong dengan benar.
✅ Menghindari konsumsi dalam jumlah berlebihan.
✅ Tidak mengonsumsi singkong mentah atau setengah matang.
Siap Untuk Tampil Lebih Percaya Diri? Kunjungi Website Kami dan Temukan Layanan Salon Terbaik!
Sebagai batas aman, disarankan mengonsumsi tidak lebih dari 100 gram singkong rebus per hari atau setara dengan tiga potong ukuran sedang. Dengan cara yang tepat, Anda tetap bisa menikmati singkong rebus tanpa risiko kesehatan.






