Waspadai 7 Ciri Jantung Mulai Bermasalah, Jangan Tunggu Serangan Datang
Ciri Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia, termasuk di Indonesia. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2021, sebanyak 17,8 juta kematian di dunia disebabkan oleh penyakit jantung, menjadikannya sebagai pembunuh nomor satu secara global.
Di Indonesia sendiri, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mencatat bahwa sepanjang tahun 2022, ciri penyakit jantung mendominasi kasus katastropik dengan jumlah mencapai 15,5 juta kasus.
Meski mematikan, banyak orang yang tidak menyadari bahwa jantung mereka mulai bermasalah. Hal ini disebabkan karena gejala awal penyakit jantung sering kali mirip dengan kondisi umum seperti kelelahan atau sakit kepala.
Baca Juga: Stop Obat Hipertensi Secara Mendadak? Waspadai Efek Sampingnya!
Mengenali tanda-tanda awal jantung bermasalah sangat penting agar penyakit ini dapat ditangani sebelum berkembang menjadi kondisi fatal.
Berikut ini adalah beberapa gejala atau ciri-ciri jantung mulai bermasalah yang perlu Anda waspadai:
1. Nyeri Dada
Nyeri dada adalah salah satu gejala paling umum dari masalah jantung. Dikutip dari Mount Sinai, kondisi ini terjadi saat jantung tidak mendapatkan cukup oksigen atau darah.
Rasa nyeri bisa berbeda pada tiap orang—mulai dari rasa sesak ringan hingga nyeri hebat yang menusuk. Sayangnya, banyak orang keliru menganggapnya sebagai gejala asam lambung atau gangguan pencernaan.
2. Kelelahan Ekstrem
Jika Anda merasa sangat lelah tanpa alasan yang jelas, bisa jadi ini merupakan sinyal dari jantung Anda. Menurut Mount Sinai, kelelahan yang muncul secara tiba-tiba atau tidak biasa—terutama pada wanita—bisa jadi tanda awal serangan jantung. Kelelahan ini membuat Anda sulit melakukan aktivitas harian yang biasanya tidak masalah dilakukan.
Siap Untuk Tampil Lebih Percaya Diri? Kunjungi Website Kami dan Temukan Layanan Salon Terbaik!
3. Palpitasi atau Jantung Berdebar Kencang
Palpitasi terjadi saat jantung berdetak sangat cepat, kencang, atau tidak teratur. Dikutip dari NYU Langone, kondisi ini bisa menandakan adanya aritmia atau gangguan irama jantung. Jika palpitasi berlangsung lama atau sering muncul tanpa aktivitas berat, segera konsultasikan ke dokter.
4. Sesak Napas
Kesulitan bernapas, terutama saat beraktivitas ringan atau saat berbaring, bisa menandakan gagal jantung. Saat jantung tidak mampu memompa darah secara efisien, cairan bisa menumpuk di paru-paru dan menyebabkan sesak. Gejala ini bahkan bisa mengganggu tidur malam.
5. Pusing atau Sakit Kepala Mendadak
Jantung yang bermasalah juga bisa memengaruhi aliran darah ke otak, menyebabkan pusing atau sakit kepala. Dikutip dari NYU Langone, gejala ini sering kali muncul akibat irama jantung yang tidak stabil, seperti terlalu cepat atau lambat, dan bisa menjadi tanda gangguan kelistrikan jantung.







Awesome https://shorturl.at/2breu