Waspada! Penipuan Online di Tanjung Balai Kian Marak, Begini Cara Pelaku Beraksi
Kota Tanjung Balai kembali dihebohkan dengan maraknya penipuan online yang dikenal dengan istilah “lodes.” Sepanjang tahun 2024, Polres Tanjung Balai mencatat telah menangani 8 kasus penipuan dengan modus serupa.
Pelaku umumnya menghubungi korban melalui pesan WhatsApp atau telepon, mengaku sebagai tokoh publik atau perwakilan instansi tertentu.
Mereka menawarkan hadiah atau keuntungan finansial sebagai umpan, yang akhirnya berujung pada permintaan transfer uang dari korban.
Baca Juga:
Kasi Humas Polres Tanjung Balai, AKP Ahmad Dahlan Panjaitan, mengimbau masyarakat untuk selalu waspada.
“Jangan mudah percaya pada orang yang mengaku dari instansi atau perusahaan dengan iming-iming untung besar modal kecil,” tegasnya, Minggu (29/12/24).
Ia juga mengingatkan agar warga memverifikasi setiap informasi yang diterima, terutama dari sumber yang tidak dikenal, serta menghindari memberikan data pribadi atau melakukan transfer uang tanpa kejelasan.
Baca Juga:
Selain penipuan online, Polres Tanjung Balai juga melaporkan peningkatan kasus lain seperti pencurian dengan kekerasan (Curas), perjudian, narkoba, pencurian kendaraan bermotor roda dua (Curanmor R2), pencurian dalam keluarga, dan pengrusakan sepanjang tahun ini.
Masyarakat diharapkan terus meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan kejadian mencurigakan kepada pihak berwenang untuk mencegah kerugian lebih lanjut.
Baca Juga:
Artikel Terkait
