Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Warisan Budaya Sejak 1760, Pesta Tapai di Batu Bara Kembali Digelar

Warisan Budaya Sejak 1760, Pesta Tapai di Batu Bara Kembali Digelar

Tradisi tahunan Pesta Tapai tahun 2025 resmi dibuka di Dusun Pesta Tapai, Desa Dahari Selebar, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batu Bara, Sabtu (08/02/2025) malam. Pesta tapai yang digelar setiap tahun ini merupakan tradisi yang diadakan oleh masyarakat pesisir setiap tahun menjelang bulan suci Ramadan.

Kegiatan ini merupakan warisan budaya yang telah dilaksanakan sejak zaman Kedatukan. Hingga saat ini terus dilestarikan dengan menggelar jualan tapai beserta lemang di sepanjang sisi jalan lintas pantai khususnya Desa Dahari Selebar, Kecamatan Talawi.

Kegiatan yang disambut meriah seluruh elemen masyarakat Batu Bara ini dihadiri sejumlah pejabat daerah, tokoh masyarakat, serta ratusan warga yang antusias menyambut tradisi yang telah berlangsung sejak tahun 1760.

Selain sebagai tradisi menyambut bulan suci Ramadan, perayaan ini juga menjadi ajang penting bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan pendapatan mereka.

Baca juga : Siaran Taneh Karo Simalem Perkuat Identitas Budaya Karo di Era Modern

Pj Bupati Batu Bara, Heri Wahyudi Marpaung saat membuka acara mengatakan, kegiatan ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi harus berkelanjutan agar para pelaku UMKM mendapatkan manfaat nyata.

Heri berharap dengan semangat kebersamaan dan komitmen dalam melestarikan budaya, Pesta Tapai tahun 2025 semakin dikenal luas dan menjadi magnet wisata budaya di Sumatera Utara.

Di tempat yang sama, Bupati Batu Bara terpilih Baharudin Siagian yang hadir bersama Wabup terpilih Syafrizal menyoroti sejarah panjang Pesta Tapai.

Putra kelahiran Batu Bara ini mengungkapkan Pesta Tapai bermula dari kebijakan Kerajaan Pangkalan Pesisir Datuk Mudo Abdul Jalil dalam mengganti minuman keras dengan tapai sebagai penghangat tubuh.

Baca juga : Kantor Bupati Batu Bara Senilai 54 Miliar: Kritik Infrastruktur dan Dampak Budaya

Demikian pula Kapolres Batu Bara, AKBP Taufiq Hidayat Thayeb yang turut hadir dalam pembukaan acara menegaskan komitmen kepolisian dalam menjaga keamanan selama perayaan berlangsung.

“Kami akan memastikan kondisi kamtibmas tetap kondusif. Selain itu, kami juga mengajak masyarakat untuk menjauhi narkoba dan menjaga anak-anak dari bahaya penyalahgunaan obat terlarang,” ujarnya.

Rangkaian kegiatan Pesta Tapai tahun 2025 berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan, seperti tarian persembahan Sekapur Sirih, pembacaan doa, serta kunjungan ke gerai UMKM. Para tamu undangan juga berkesempatan mencicipi berbagai olahan makanan berbasis tapai yang menjadi ciri khas perayaan ini.

Kegiatan ini akan berlangsung selama 13 hari, menghadirkan berbagai kegiatan yang tidak hanya bernilai sejarah, tetapi juga berdampak positif bagi perekonomian daerah Batu Bara.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan