Warga Tanjung Tiram Keluhkan Banjir akibat Saluran Tersumbat, Minta Respons Cepat Pemerintah
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara, sejak Selasa malam (30/9/2025) hingga Rabu pagi (1/10/2025), menyebabkan beberapa desa terendam banjir. Genangan air bahkan memasuki rumah warga.
Banjir yang terjadi ini bukan kali pertama. Warga menyebut bahwa kawasan ini sudah menjadi langganan banjir setiap kali hujan deras turun. Penyebab utama banjir diduga karena tersumbatnya saluran pembuangan air (parit) di sejumlah titik.
Dalam unggahan Facebook oleh akun @M Jami Nasution, disebutkan ada setidaknya tiga saluran air yang tersumbat. Lokasi tersebut berada di Kelurahan Tanjung Tiram serta di Desa Suka Maju dan Desa Indrayaman.
“Mirisnya, kondisi parit melewati kantor Koramil 05 Tanjung Tiram menuju Jalan Jogja Suka Maju, sekarang sudah menyempit dan diatasnya sudah banyak bangunan rumah penduduk,” tulisnya.
Baca juga : dr Dimas Tanggapi Keluhan Warga Tanjung Sari soal Banjir: Ini Masalah Mendesak
Ia menambahkan, dua parit utama lainnya juga tidak berfungsi karena tertutup sedimen tanah, pasir, dan sampah yang menumpuk. Kondisi ini diperparah dengan hujan semalam suntuk yang menyebabkan air tidak mengalir dan meluap ke permukiman.
“Desa Suka Maju menjadi yang paling parah terdampak. Setiap kali hujan, air selalu masuk ke dalam rumah-rumah warga,” tambah Jami.
Melihat kondisi yang semakin memprihatinkan, warga mendesak Pemerintah Kabupaten Batu Bara, khususnya Dinas Perumahan, Permukiman, dan Lingkungan Hidup, untuk segera melakukan pengerukan saluran air.
Selain itu, warga juga meminta dilakukan penertiban terhadap bangunan liar yang berdiri di atas saluran parit.






