Warga Non-Muslim Meriahkan Pawai MTQ di Tapanuli Selatan
Tapanuli Selatan – Suasana kebersamaan dan toleransi begitu terasa saat warga non-Muslim turut serta memeriahkan pawai Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Tapanuli Selatan yang digelar pada Kamis (1/5/2025). Kehadiran mereka dalam barisan pawai menjadi simbol kuat kerukunan antarumat beragama di daerah tersebut.
Pawai MTQ yang dimulai dari Lapangan Sarasi, Sipirok, itu diikuti ribuan peserta dari berbagai kecamatan, termasuk perwakilan sekolah, organisasi masyarakat, hingga komunitas lintas agama. Warga non-Muslim tampak antusias mengenakan busana adat dan ikut menyemarakkan acara dengan membawa spanduk bertuliskan dukungan terhadap kegiatan keagamaan umat Islam.
Camat Sipirok, Hendra Siregar, mengapresiasi partisipasi seluruh lapisan masyarakat, termasuk warga non-Muslim. “Ini bukti bahwa masyarakat Tapanuli Selatan menjunjung tinggi nilai toleransi dan hidup berdampingan dalam damai,” ujarnya.
Baca juga : Kader Demokrat Diminta Aktif Sosialisasikan Program Presiden Prabowo
Ribuan warga hadir menyaksikan semarak Pawai Taaruf pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-57 di Pasar Sipagimbar, Kecamatan Saipar Dolok Hole (SDH), Kabupaten Tapanuli Selatan, Kamis (1/5/2025).
Tak hanya diikuti peserta dari 15 kecamatan, pawai ini menjadi istimewa karena melibatkan pelajar lintas agama. Warga non-Muslim mengikuti pawai dan menunjukkan dukungan penuh terhadap kegiatan keagamaan tahunan ini.
“Ini bentuk kebhinekaan yang indah. Semua elemen masyarakat ikut memeriahkan, termasuk siswa dan organisasi non-Muslim. Ini menunjukkan toleransi dan persaudaraan yang kuat di SDH,” kata Sekretaris Panitia, Ainul Bahri Pohan.
Sekitar 1.900 peserta ikut dalam barisan yang dilepas langsung oleh Sekda Tapsel Sopyan Adil dari depan Polsek Sipagimbar.
Atraksi dan parade budaya dari masing-masing kelompok disambut hangat oleh sekitar 5.000 warga yang memadati sepanjang rute pawai meskipun sempat diguyur gerimis.
Bupati Tapanuli Selatan Gus Irawan Pasaribu mengaku terharu melihat semangat warga. “Saya bangga melihat antusiasme luar biasa. Ini bukan hanya soal MTQ, tapi juga semangat kebersamaan dan cinta terhadap nilai-nilai luhur bangsa,” ujarnya.
Pawai ini menjadi pembuka rangkaian MTQ ke-57 yang akan berlangsung hingga 3 Mei 2025.
Partisipasi warga non-Muslim dalam pawai MTQ ini menjadi gambaran nyata semangat kebhinekaan dan persatuan di tengah masyarakat Tapanuli Selatan.
Pemerintah daerah berharap momentum ini dapat terus memperkuat rasa saling menghormati antarumat beragama serta mempererat tali persaudaraan dalam kehidupan sehari-hari. MTQ bukan hanya ajang keagamaan, tetapi juga menjadi ruang kebersamaan bagi seluruh elemen masyarakat tanpa memandang latar belakang.






