Warga Medan Keluhkan Sistem Pendaftaran SPMB Online
Medan – Sejumlah warga Medan mengeluhkan kendala dalam sistem pendaftaran Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) secara online yang diberlakukan oleh beberapa perguruan tinggi di Sumatera Utara. Keluhan mencakup sulitnya mengakses laman pendaftaran, gangguan teknis saat mengunggah dokumen, hingga sistem yang kerap mengalami eror.
“Saya sudah coba daftar sejak pagi, tapi websitenya lambat sekali. Berkali-kali gagal unggah dokumen,” ujar Rini, salah satu calon mahasiswa, Senin (10/6/2025).
Tak hanya Rini, keluhan serupa juga ramai disuarakan di media sosial, terutama dari para pendaftar yang mengaku mengalami kesulitan teknis meski telah mengikuti seluruh petunjuk yang diberikan. Mereka berharap pihak kampus dan penyelenggara segera memperbaiki sistem agar proses pendaftaran bisa berjalan lancar dan adil bagi semua peserta.
Baca juga : Hutan Wisata Mangrove di Langkat Jadi Magnet Baru bagi Turis Asing
Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Kota Medan menuai keluhan dari sejumlah orang tua siswa, terutama mereka yang gagap teknologi (gaptek).
Salah satu wali calon siswa SMP, Juli, mengungkapkan kesulitannya karena proses pendaftaran kini sepenuhnya dilakukan secara online. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang masih menyediakan opsi pendaftaran manual.
“Saya datang ke sini mau mendaftarkan cucu, setelah saya lihat syaratnya biasa saja untuk cucu saya. Tapi cara pendaftaran yang dilakukan secara online mempersulit saya yang gaptek ini Senin (9/6/2025).
Ia mengaku tidak mengerti cara melakukan pendaftaran, meskipun memiliki smartphone.
“Saya tidak mengerti caranya. Minta tolong ke anak-anak juga mereka tidak paham,” ucapnya.
Ia berharap, pendaftaran tetap dapat dilakukan secara manual. Metode pendaftaran online membuat Juli kesulitan mendaftarkan cucunya.
“Melalui jalur prestasi juga cucu saya bisa, tapi cara pendaftarannya yang sulit,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMP Negeri 1 Medan, Sagianto menyampaikan pihak sekolah hanya mengikuti apa yang sudah ditetapkan pemerintah.
“SPMB ini yang buat Diskominfo. Pemerintah meminta agar pendaftaran dilakukan secara online. Tadi, kepala sekolah meminta kami datang dan membantu helpdesk. Makanya kami di sini membantu orang tua yang mau mendaftarkan anak-anaknya,” tuturnya.






