Warga Langkat Geger, Mayat Pria Membusuk Ditemukan di Parit
Langkat – Warga di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, digemparkan dengan penemuan sesosok mayat pria yang sudah membusuk di sebuah parit pinggir jalan, Jumat (30/5/2025) pagi. Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang tengah melintas dan mencium bau menyengat dari arah semak-semak.
Warga Desa Air Hitam, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat pria di dalam parit, Kamis (29/5/2025) siang.
Mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki, diperkirakan berusia sekitar 40 tahun. Saat ditemukan, korban mengenakan kaos hitam dan celana panjang hitam. Dari kondisi tubuhnya yang sudah membusuk, diduga kuat jenazah telah berada di lokasi selama beberapa hari.
“Tadi yang pertama kali lihat mayat itu orang yang sedang cari umpan buat mancing ikan. Tercium bau nggak enak, dicari-cari rupanya ada mayat di dalam parit,” kata Toni, warga Desa Air Hitam yang datang ke lokasi.
Penemuan ini sontak menghebohkan warga setempat. Puluhan warga berbondong-bondong mendatangi lokasi. Namun, hingga kini belum ada yang mengenali identitas korban.
Petugas dari Polsek Gebang yang datang ke tempat kejadian langsung memasang garis polisi (police line) guna mengamankan lokasi.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait identitas korban maupun penyebab kematiannya.
Baca Juga:
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas korban serta penyebab pasti kematiannya. Sementara itu, jasad pria tersebut telah dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk keperluan autopsi.
Polisi mengimbau warga yang merasa kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat.
Penemuan mayat tersebut kini masih menyisakan tanda tanya di kalangan warga. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya.
Baca juga : Polda Sumut Temukan Sabu Ditanam dalam Kuburan di Tanjung Balai
Proses penyelidikan terus berlangsung guna mengungkap identitas korban dan penyebab kematiannya.
Artikel Terkait
