Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Warga Keluhkan Kondisi Jalan Perintis Kemerdekaan Hamparan Perak yang Rusak

Warga Keluhkan Kondisi Jalan Perintis Kemerdekaan Hamparan Perak yang Rusak

Jalan Perintis Kemerdekaan di Desa Klambir, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, mengalami kerusakan parah.

Kondisi jalan yang berlubang, tergenang air, dan menyerupai kubangan kerbau membuat pengendara kesulitan melintas serta berpotensi mengalami kecelakaan.

Ironisnya, kerusakan jalan tersebut berada tepat di depan rumah dinas Kantor Camat Hamparan Perak.

Baca Juga : Keluarga Tergugat Sebut Eksekusi Lahan Eks Jambur Lige Kabanjahe Cacat Administrasi

Warga pun mempertanyakan perhatian dan respons pemerintah terhadap kondisi infrastruktur di sekitar lingkungan kantor pemerintahan itu.

Seorang warga bernama Hamdani, yang melintas di jalan tersebut, mengaku resah dengan kondisi jalan yang semakin memburuk.

“Saya berharap pemerintah setempat memperhatikan dan segera memperbaiki jalan yang rusak ini. Kondisi seperti ini membahayakan kami sebagai pengguna jalan,” ujarnya, Jumat (14/11/2025).

Kerusakan jalan yang dibiarkan terlalu lama, menurut warga, berpotensi menyebabkan kecelakaan, terutama pada malam hari atau saat hujan ketika lubang tertutup genangan air.

Baca Juga : LBH Medan Desak Polisi Ungkap Penyebab Kebakaran Rumah Hakim Khamozaro Waruwu

Warga lainnya, Suhermanto, bahkan mengalami insiden terjatuh saat melintasi jalan tersebut.

Ia terpeleset karena lubang jalan yang tertutup air sehingga gagal mengendalikan motornya.

Beruntung, ia masih bisa menjaga keseimbangan sehingga tidak mengalami luka berat.

“Ini jalan di depan rumah dinas Camat Hamparan Perak kok tidak ada perhatian dari pemerintah setempat. Lihatlah, kita melintas harus ekstra hati-hati. Saya sampai terjatuh karena jalan yang berair dan berlubang,” keluhnya.

Warga berharap pemerintah kecamatan maupun Pemerintah Kabupaten Deli Serdang segera melakukan perbaikan.

Selain memengaruhi kenyamanan berkendara, kondisi jalan yang rusak parah ini dianggap mencerminkan kurangnya perhatian terhadap fasilitas publik di wilayah tersebut. 

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan