Wamenag Enggan Beberkan Soal Keberangkatan Haji
Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Saiful Rahmat Dasuki, memilih irit bicara saat ditanya wartawan mengenai kepastian jadwal dan teknis keberangkatan jemaah haji Indonesia tahun 2025. Saat ditemui usai menghadiri acara di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (1/5/2025), Saiful hanya menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait.
Baca juga : Warga Non-Muslim Meriahkan Pawai MTQ di Tapanuli Selatan
“Kami masih dalam tahap finalisasi bersama otoritas Arab Saudi. Nanti akan diumumkan secara resmi,” ujarnya singkat sebelum meninggalkan lokasi.
Pernyataan ini memicu tanda tanya publik, terutama dari calon jemaah dan keluarga mereka yang berharap kejelasan mengenai keberangkatan, seiring semakin dekatnya musim haji tahun ini.
Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Raden Muhammad Syafi’i memilih enggan beberkan ketika dimintai tanggapannya soal persiapan keberangkatan calon jemaah haji (calhaj) ke tanah suci tahun ini. Ia hanya menyebut persiapan keberangkatan haji sudah dilaksanakan dengan baik.
“Persiapan haji sudah oke, tinggal pelaksanaannya,” kata pria yang kerap dipanggil Romo usai hadiri acara silaturahmi dengan para ulama di Gedung Pendidikan Tinggi Kader Ulama (PTKU) Jalan AR Hakim, Kelurahan Nangka, Kecamatan Binjai Utara, Kamis (1/5/2025) sore.
Ditanya tentang banyaknya keluhan jemaah haji tahun lalu yang mengeluhkan soal layanan transportasi hingga tenda penginapan di tanah suci, Wamenag RI enggan berkomentar.
Baca Juga:
Kunjungan Wamenag, Raden Muhammad Syafi’i dalam rangka mengikuti agenda silaturahmi dengan para ulama di Kota Binjai. Sekaligus membahas rencana tentang mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran (STIA) dibawah naungan MUI Kota Binjai.
Kedatangannya ke Kota Binjai disambut langsung Wakil Wali Kota Binjai Hasanul Jihadi, Ketua MUI Kota Binjai, HM Jamil beserta seluruh pejabat Kota Binjai lainnya. Usai memberikan kata sambutan, Wamenag langsung berangkat ke Kota Medan.
Wakil Wali Kota Binjai, Hasanul Jihadi mengatakan pihaknya menyambut baik rencana ulama Kota Binjai yang akan mendirikan STIA dibawah naungan MUI Kota Binjai.
“Saya dan Bapak Wali Kota juga telah berkomitmen STIQ mampu menyelenggarakan pendidikan berkualitas tinggi berbasis Al-Quran dan Hadist. Untuk melahirkan sarjana muslim yang berkualitas secara akademik dan profesional sehingga mampu bersaing di era globalisasi ini,” ucapnya.
Artikel Terkait
