Wali Kota Tebing Tinggi Turut Serta dalam Rakor Revitalisasi Pendidikan dan Digitalisasi Pembelajaran 2026
Wali Kota Tebing Tinggi H. Iman Irdian Saragih didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Deni Saragih, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala Daerah tentang Revitalisasi Satuan Pendidikan dan Digitalisasi Pembelajaran Tahun Anggaran 2026, yang digelar di ICE BSD Hall 3, Tangerang, Banten, Kamis (13/11/2025).
Rakor nasional ini dibuka oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, yang menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat implementasi revitalisasi satuan pendidikan serta transformasi digital di dunia pendidikan.
“Kami mengundang kepala daerah untuk menyampaikan masukan dan usulan, agar pelaksanaan program revitalisasi dan digitalisasi tahun 2026 dapat berjalan maksimal. Dukungan kepala daerah menjadi faktor penting dalam kesuksesan implementasi di lapangan,” ujar Abdul Mu’ti dalam sambutannya.
Mendikdasmen juga menegaskan bahwa program tersebut tidak hanya menitikberatkan pada pembangunan fisik sekolah, tetapi juga peningkatan kualitas pembelajaran, kompetensi guru, serta pemerataan akses digital bagi peserta didik di seluruh Indonesia.
Baca juga : Sebanyak 42 Peserta Ikut Seleksi Calon Anggota Dewan Pendidikan Deli Serdang 2025–2030
Rakor ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Pendidikan Fajar Riza Ul Haq, Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari, Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, serta pejabat eselon I dan II Kemendikdasmen. Hadir pula para kepala daerah dari seluruh provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia.
Dengan tema “Sinergi Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua,” kegiatan ini menegaskan bahwa revitalisasi sekolah merupakan program prioritas nasional. Tujuannya adalah meningkatkan mutu pendidikan, menciptakan lingkungan belajar yang aman dan layak, serta memastikan seluruh anak Indonesia mendapatkan akses pendidikan berkualitas.
“Melalui sinergi lintas sektor, kita ingin memastikan bahwa tidak ada satu pun anak Indonesia tertinggal dari kemajuan pendidikan digital,” pungkas Abdul Mu’ti.
Program revitalisasi dan digitalisasi pembelajaran ini ditargetkan rampung secara bertahap hingga akhir 2025 dan berlanjut dalam perencanaan anggaran pendidikan tahun 2026.






