Wali Kota Istanbul Imamoglu Bantah Tuduhan Terorisme
Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu, membantah tuduhan terorisme yang dialamatkan kepadanya dalam sebuah kasus yang memicu kontroversi politik di Turki. Dalam pernyataannya pada Jumat, 22 Maret 2025, Imamoglu menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki keterkaitan dengan organisasi teroris mana pun dan menyebut tuduhan tersebut sebagai upaya bermotif politik untuk menjegal kariernya.
Baca juga : Kapolri Safari Ramadan di Medan
Kasus ini bermula ketika jaksa Turki menuduh Imamoglu telah memberikan dukungan tidak langsung kepada kelompok yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh pemerintah. Namun, Imamoglu dan partainya, Partai Rakyat Republik (CHP), menolak tuduhan tersebut, menyebutnya sebagai strategi untuk melemahkan oposisi menjelang pemilihan mendatang.
Sementara itu, ribuan pendukung Imamoglu turun ke jalan di Istanbul dan kota-kota lain di Turki untuk menunjukkan solidaritas. Partai oposisi menilai bahwa kasus ini merupakan bagian dari tekanan politik terhadap tokoh-tokoh yang berpotensi menantang Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam pemilu selanjutnya.
Pengadilan dijadwalkan akan segera memutuskan apakah Imamoglu akan menghadapi persidangan lebih lanjut atau dibebaskan dari tuduhan tersebut. Situasi ini semakin meningkatkan ketegangan politik di Turki menjelang tahun politik yang krusial.
Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu telah membantah tuduhan terorisme yang diajukan terhadapnya.
Hal itu sesuai dokumen pengadilan yang dilihat oleh Reuters, pada Sabtu (22/3/2025), setelah ia ditahan oleh Turki karena dugaan korupsi dan terorisme.
“Saya melihat hari ini selama interogasi saya bahwa saya dan rekan-rekan saya dihadapkan dengan tuduhan dan fitnah yang tak terbayangkan,” kata Imamoglu dalam pembelaannya pada interogasi polisi kontra-terorisme, dalam dokumen itu.
Imamoglu adalah tokoh oposisi utama dan penantang potensial untuk Presiden Tayyip Erdogan.
“Fitnah ini akan bangkit kembali setelah menabrak dinding di jantung bangsa kita,” kata Imamoglu.
“Sangat penting bahwa negara kita menyingkirkan mentalitas ini sesegera mungkin, yang berpikir bahwa mereka berhak melakukan segalanya untuk melindungi kursinya,” kata Imamoglu, dalam referensi terselubung untuk Erdogan.
Imamoglu diperkirakan akan muncul di pengadilan pada hari Sabtu, ketika keputusan untuk membebaskannya atau memenjarakannya sambil menunggu persidangan, akan dibuat.






