Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Wakil Bupati Karo dan Kementan Turun Langsung Pantau Dampak Banjir di Paya Lah-Lah

Wakil Bupati Karo dan Kementan Turun Langsung Pantau Dampak Banjir di Paya Lah-Lah

Wakil Bupati Karo, Komando Tarigan, S.P., mendampingi Direktur Serealia Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Dr. Abdul Roni Angkat, STP., M.Si., beserta jajaran terkait dalam kunjungan ke lokasi terdampak banjir di kawasan Paya Lah-Lah, Kabupaten Karo, Kamis (10/4/2025) Kemarin.

Banjir yang kerap terjadi di wilayah ini mengancam ribuan hektare lahan pertanian dan memicu kekhawatiran petani akan gagal panen.

Dalam tinjauannya, Dr. Abdul Roni menyoroti pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menangani persoalan banjir yang terjadi akibat pertemuan dua aliran sungai serta kondisi sedimentasi dan penyempitan aliran.

“Kami melihat langsung kondisi di lapangan. Potensi kerugian sangat besar. Jika satu hektare menghasilkan lima ton, maka dengan kerusakan di sekitar 3.000 hektare, kita bisa kehilangan hingga 15.000 ton gabah,” ungkap Dr. Roni, Jumat (11/4).

Baca Juga : Terlibat Korupsi Rp1,8 M, Eks Kadisdik Batu Bara Resmi Ditahan Kejar

Ia berharap penanganan segera dilakukan agar petani bisa kembali menanam pada bulan Juni. “Semua unsur sudah hadir hari ini, mulai dari pemerintah daerah, BWS, TNI, POLRI hingga DPRD. Ini bentuk keseriusan bersama,” tambahnya.

Wakil Bupati Karo, Komando Tarigan, menegaskan bahwa Pemkab Karo akan terus mendorong percepatan solusi terhadap banjir yang sudah berulang kali terjadi.

“Kita tidak bisa terus-menerus begini. Penanganan harus segera dilakukan agar petani dapat kembali beraktivitas dan ketahanan pangan kita tetap terjaga,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II, Agus Safari, menyampaikan bahwa penyebab banjir diduga akibat sedimentasi dan penyempitan saluran air.

Pihaknya berkomitmen untuk segera mengusulkan program penanganan ke pemerintah pusat.

“Ini sudah masuk kategori darurat. Kita akan segera usulkan program pengendalian banjir jangka pendek dan penataan sungai jangka panjang,” jelasnya.

Anggota DPRD Karo, M. Rapi Ginting, turut meminta perhatian dari pemerintah pusat maupun provinsi agar nasib para petani Paya Lah-Lah tidak terus terabaikan.

“Kami ingin ada solusi konkret dan berkelanjutan, agar masyarakat bisa bertani dengan tenang dan hasil panen bisa maksimal,” tutupnya.

Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju solusi permanen atas persoalan banjir yang telah lama membayangi sektor pertanian di Kabupaten Karo.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan