Analisasumut.com
Beranda AKTUAL Waduk Tak Berfungsi, Tanjungpura Rawan Banjir saat Musim Penghujan

Waduk Tak Berfungsi, Tanjungpura Rawan Banjir saat Musim Penghujan

LANGKAT – Warga Kecamatan Tanjungpura, Kabupaten Langkat, kembali dihadapkan pada ancaman banjir saat musim penghujan tiba. Kondisi ini diperparah dengan tidak berfungsinya salah satu waduk penampung air yang selama ini menjadi andalan dalam mengurangi limpasan air hujan dari kawasan pemukiman dan persawahan.

Sejumlah warga mengeluhkan minimnya perhatian pemerintah daerah terhadap kondisi waduk yang sudah lama rusak dan tak lagi mampu menampung debit air tinggi saat curah hujan meningkat. Akibatnya, air mudah meluap dan menggenangi rumah serta jalan-jalan utama di beberapa desa.

“Setiap hujan deras, pasti air naik. Waduknya sudah penuh lumpur, nggak pernah dikuras,” ujar Ahmad, warga Desa Lalang, Kamis (4/7).

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat mengakui adanya persoalan teknis di lapangan dan menyebutkan bahwa perbaikan waduk telah masuk dalam rencana kerja tahun anggaran mendatang. Namun warga berharap langkah cepat diambil agar tidak terjadi banjir besar seperti tahun-tahun sebelumnya.

Kecamatan Tanjungpura, Kabupaten Langkat, semakin rawan banjir akibat waduk yang tidak berfungsi optimal. Hal ini terungkap saat Ketua Komisi III DPRD Langkat, Pimanta Ginting, meninjau langsung kondisi drainase dan pintu air waduk di kawasan Kelurahan Pekan Tanjungpura, Kamis (3/7/2025) siang.

Menurut Pimanta, banjir yang sering melanda wilayah tersebut seharusnya bisa diatasi jika waduk dan saluran air berfungsi sebagaimana mestinya.

“Kondisi sungai pembuangan air waduk sebenarnya tidak sedang tinggi. Kalau pintu waduk dibuka, air yang tergenang di Pekan Tanjungpura ini bisa mengalir dan tersedot ke sungai. Tapi kenapa tidak dibuka oleh petugas?” ujarnya.

Ia menegaskan pemeliharaan dan pengoperasian waduk harus dievaluasi, dan berjanji akan mendorong perbaikan saluran air di wilayah itu.

Baca juga : Penyelundupan 190 Kg Sabu di Langkat Dibongkar Polda Sumut

Sementara itu, Adha Yesa, 55 tahun, warga setempat, mengeluhkan kurangnya keseriusan petugas dalam menangani fungsi waduk. Ia menduga penyebab utama adalah kurangnya kedisiplinan petugas penjaga waduk.

“Bukan tidak ada petugasnya, tapi mereka malas. Coba lihat, pintu waduk itu penuh sampah,” ucapnya.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan