Wabup Toba Ungkap Penyebab Kelangkaan BBM: Kepanikan Warga Picu Antrian Panjang
Wakil Bupati (Wabup) Toba, Audi Murphy Sitorus, mengatakan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang seolah mengalami kelangkaan di tujuh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kabupaten ini disebabkan oleh kepanikan masyarakat, sehingga saling antre untuk mendapatkan bahan bakar.
Dibaca Juga : Belum Ada Kepastian! Gaji PNS 2026 Masih Mengacu PP 5/2024, Begini Penjelasan Resminya
“Sesungguhnya bahan bakar di SPBU Toba telah normal, sesuai penyampaian dari pemilik SPBU. Untuk itu masyarakat tidak perlu lagi melakukan antrean karena takut tidak kebagian BBM. Dalam waktu dekat akan normal,” kata Audi, Senin (8/12/2025).
Disampaikan Wabup Audi, penyebab kelangkaan adalah pembelian berlebihan akibat rasa panik dari masyarakat (panic buying), ditambah lagi ada warga dari kabupaten lain yang turut membeli dari SPBU di Toba.
“Sesungguhnya masyarakat tidak perlu lagi panik karena ketakutan tidak mendapatkan BBM, terlebih saat Natal dan Tahun Baru (Nataru), sebab stok sudah aman. Untuk itu tidak perlu antre berdesakan sehingga membuat kemacetan arus lalu lintas,” ujarnya.
Kepanikan masyarakat juga berdampak terhadap mesin penggiling padi dan mesin pertanian. Jika kepanikan tidak segera berakhir, dikhawatirkan berpengaruh pada ketersediaan stok pangan di Toba, sebab tanpa bahan bakar mesin tidak dapat beroperasi.
Dibaca Juga : YHHP Tak Kenal Hambatan: Tembus Desa Terisolir di Tapsel, Warga Disambut Bantuan dan Layanan Kesehatan Gratis
Baca Juga:
“Untuk itu, kita akan tetap melayani pelaku pertanian dan penggiling padi melalui penyaluran yang selektif, dengan rekomendasi dari dinas terkait,” ucap Audi.
Artikel Terkait
