Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Viral Tren Kecantikan Atasi Mata Panda, Tapi Kenapa Justru Bikin Kulit Jadi Seperti Reptil?

Viral Tren Kecantikan Atasi Mata Panda, Tapi Kenapa Justru Bikin Kulit Jadi Seperti Reptil?

Lingkaran hitam di bawah mata, atau yang sering disebut sebagai mata panda, adalah trend Kecantikan seringkali membuat banyak orang merasa kurang percaya diri

Untuk mengatasinya, berbagai prosedur kecantikan pun dilakukan, salah satunya yang belakangan ini viral dan membuat kulit tampak seperti kulit reptil.

Prosedur kecantikan tersebut dikenal dengan nama mesoterapi, yang kini banyak dijajal oleh influencer dan artis.

Perawatan Kecantikan Menanti Anda! Klik di sini untuk Melihat Penawaran dan Jadwal di Website Kami

Mesoterapi diklaim dapat membantu mengisi kerutan dan mengurangi lemak, sehingga area di bawah mata tampak lebih halus dan bebas dari lingkaran hitam.

Menurut Indian Journal of Dermatology, Venereology, and Leprology, mesoterapi adalah metode non-bedah dan minimal invasif yang melibatkan penyuntikan sejumlah kecil zat seperti mineral, vitamin, hormon, dan enzim ke dalam kulit untuk mengatasi berbagai masalah kulit.

Meskipun sudah ada selama beberapa dekade, prosedur ini baru-baru ini kembali tren setelah beberapa influencer dan selebriti Hollywood, seperti Jennifer Aniston dan Gwyneth Paltrow, membagikan pengalaman mereka di media sosial.

Baca Juga: BPOM Umumkan 55 Produk Kosmetik Mengandung Bahan Berbahaya, Cek Daftarnya

Namun, meskipun mesoterapi menjanjikan hasil yang menggoda, prosedur ini membawa risiko yang cukup serius, terutama jika dilakukan oleh teknisi yang tidak berpengalaman.

Dr. Viktoryia Kazlouskaya, seorang dermatologis berbasis di New York, mengungkapkan bahwa risiko mesoterapi di bawah mata bisa mencakup memar yang berkepanjangan, reaksi alergi parah, nekrosis kulit akibat suntikan pada pembuluh darah, bahkan kerusakan mata permanen.

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah menjalani mesoterapi antara lain mual, nyeri, sensitivitas, pembengkakan, gatal, kemerahan, memar, benjolan di area suntikan, bercak gelap pada kulit, ruam, infeksi, hingga jaringan parut.

Meskipun mesoterapi bisa membuat kulit tampak seperti kulit reptil sementara, efek tersebut bersifat sementara.

Setelahnya, kulit diharapkan akan kembali normal dan lebih sehat, asalkan dilakukan dengan benar dan di bawah pengawasan profesional.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan