Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Viral Pedagang Keliling di Siantar Dipukuli Hingga Babak Belur

Viral Pedagang Keliling di Siantar Dipukuli Hingga Babak Belur

Nasib nahas dialami seorang pedagang keliling di Jalan Merdeka, tepatnya di simpang Jalan Diponegoro, Kota Pematangsiantar, Senin (17/2/25) sekitar pukul 15.30 WIB. Pria yang belum diketahui identitasnya itu diduga menjadi korban pemukulan oleh sekelompok orang yang tidak diketahui.

Dibaca Juga : Sistem KRIS BPJS Kesehatan Dikebut, Kenaikan Iuran Masih Menunggu Lampu Hijau Permenkes

Kejadian itu viral di akun Instagram Siantar Punya Cerita, setelah unggahan tersebut memuat foto korban dengan kondisi wajah memar. “Gara-gara tidak dikasih barang dagangannya jadi dipukul oleh sekelompok orang yang tidak dikenal,” tulis pengunggah dalam caption video. Dalam unggahan itu, korban diduga kuat dianiaya oleh sekelompok orang yang tak dikenal. Tidak diketahui pasti latar belakang persoalan aksi kekerasan tersebut.

Kapolsek Siantar Barat, Iptu Dian Putra yang dihubungi Mistar.id mengaku belum mendapat laporan soal kejadian itu. “Sampai sekarang kami juga belum dapat laporan, korbannya belum datang melapor,” ujar Dian. Menurutnya, polisi tengah menunggu perkembangan peristiwa itu berdasarkan informasi yang disampaikan masyarakat melalui Instagram.

apolres Siantar, AKBP melalui keterangan resmi menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai kejadian tersebut. “Kami sedang melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap motif dan identitas pelaku. Korban saat ini sedang menjalani perawatan medis, dan kami akan memastikan keadilan ditegakkan,” ujarnya. Polisi juga meminta masyarakat untuk tidak mengambil tindakan main hakim sendiri dan menyerahkan proses hukum kepada pihak yang berwajib.

Menyikapi kejadian ini, sejumlah organisasi masyarakat dan aktivis hak asasi manusia turun tangan memberikan bantuan hukum dan medis kepada korban. Mereka menegaskan bahwa kekerasan bukanlah solusi dari setiap perselisihan dan mendesak agar pelaku dihukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk menghindari kekerasan dalam menyelesaikan masalah. Pedagang keliling, seperti korban dalam kasus ini, adalah bagian dari masyarakat yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sudah seharusnya mereka mendapatkan perlindungan dan penghormatan, bukan kekerasan.

Dibaca Juga : Polisi Ungkap Kasus Pelecehan Seksual terhadap Guru SD di Simalungun, Dua Pelaku Diamankan

Pihak berwajib diharapkan segera menuntaskan kasus ini agar keadilan benar-benar ditegakkan dan korban mendapatkan haknya. Sementara itu, masyarakat diimbau untuk tidak menyebarkan konten kekerasan yang dapat menimbulkan kepanikan atau provokasi.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan