Video Penjarahan Minimarket Viral, Alfamart dan Indomaret Jadi Sasaran di Langkat
Sebuah video yang beredar Sabtu (29/11/2025) memperlihatkan kondisi gerai Alfamart di Jalan Sudirman, Pekan Tanjung Pura, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, dalam keadaan porak-poranda.
Gerai tersebut diduga dijarah warga di tengah situasi banjir parah dan minimnya bantuan logistik yang diterima masyarakat.
Sebelumnya, beredar pula informasi di grup WhatsApp warga Langkat bahwa sebuah gerai Indomaret di depan Simpang Iblis, Tanjung Pura, juga dijarah.
Dua peristiwa yang terjadi pada hari yang sama itu diduga dipicu oleh kondisi darurat yang membuat warga kesulitan mendapatkan makanan.
Dalam video yang beredar, terlihat pintu ruko Alfamart terbuka dan sejumlah barang berserakan serta mengambang di atas genangan air.
Baca Juga : Bencana Meluas, Deli Serdang Umumkan Tanggap Darurat untuk 15 Kecamatan
Warga tampak berlalu-lalang di tengah banjir setinggi pinggang orang dewasa.
Baca Juga:
Perekam video memberikan penjelasan bahwa warga dalam kondisi terdesak karena bantuan pemerintah tidak kunjung datang.
“Enggak tahu siapa yang mau disalahkan. Bantuan enggak ada turun, terpaksa lah harus kayak gini,” ujar perekam video tersebut.
Ia juga menegaskan bahwa uang tidak lagi berguna di tengah situasi darurat.
“Jangan salahkan masyarakat. Duit sudah enggak laku. Ini kondisi terbaru Alfamart di Jalan Sudirman. Ya, habis.”
Perekam video itu juga berulang kali menekankan bahwa masyarakat membutuhkan makanan dan tidak bisa menunggu lebih lama.
“Masyarakat butuh makan. Bantuan enggak ada turun. Jadi begini jadinya.”
Sebuah video lain terkait kondisi Indomaret Tanjung Pura juga beredar. Dalam rekaman tersebut, puluhan warga tampak berkumpul di tengah genangan banjir di depan gerai tersebut.
Aksi itu diduga terjadi karena warga kelaparan dan penyaluran logistik makanan belum berjalan efektif.
Video tersebut disertai caption: “Indomaret Tanjung Pura depan Simpang Iblis sudah dijarah warga, warga kelaparan, evakuasi tak efektif, penyaluran makanan tidak kondusif.”
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait kebenaran kedua video tersebut.
Artikel Terkait
